KOMPAS.com - Pelatih Mancester City, Josep "Pep" Guardiola, mengungkapkan rahasia kehebatan pasukannya pada musim ini.
Keberhasilan Man City berkat kerja sama yang baik antar departemen di dalam klub.
Man City menjadi juara Premier League dengan merangkum 91 poin. Kevin de Bruyne dan kawan-kawan mengoleksi 28 kemenangan, 7 hasil seri, dan 3 kekalahan.
Baca juga: Pakar Transfer: Hansi Flick Pelatih Baru Barcelona, Kontrak 2 Tahun
Alhasil, Guardiola mampu meraih gelar Liga Inggris selama empat musim berturut-turut.
Sayangnya, City gagal mempertahankan gelar Liga Champions. Langkah Manchester Biru terhenti di perempat final karena mereka disingkirkan Real Madrid.
Terlepas dari itu, City berpeluang mengawinkan gelar Premier League dengan trofi Piala FA.
Sebagai juara bertahan, City berhasil lolos ke final. Man City akan melawan Manchester United pada laga final di Stadion Wembley, Sabtu (25/5/2024).
Pep memuji sikap pemain dan staf karena mereka melakukan persiapan serius pada setiap pertandingan.
Persiapan tersebut yang membuat City terhindar dari badai cedera.
Praktis, Man City hanya kehilangan De Bruyne (absen 5 bulan) dan Erling Haaland (2 bulan), serta John Stones yang tak bisa memperkuat tim utama dalam sejumlah laga.
Namun, City bernasib lebih baik daripada tim lain di Premier League.
Dalam sebuah penelitian, City hanya kehilangan 672 hari karena cedera.
Catatan tersebut membuat City menjadi klub tersehat kedua di Liga Inggris.
Angka tersebut hampir 1000 hari lebih sedikit dari Man United.
Karena itu, performa Man City bisa lebih baik daripada klub lain karena cara City yang cukup baik mengatasi cedera.
Guardiola pun memuji orang di klub yang mampu bekerja sangat baik. Salah satunya adalah pelatih kebugaran Lorenzo Buenaventura.
Menurut Guardiola, Lorenzeo bisa menentukan momem sup panas.
Dalam idiiom sup panas adalah berada dalam situasi sulit mengingat padat.
".Dia mengatakan hari ini situasi sedang tidak baik. Dia adalah seorang ahli. Jadi saya tahu kapan meningkatkan latihan atau tidak," jelasnya
City bisa bermain 60 pertandingan dalam semusim dan bermain sekali dalam 3 hari.
"Kami mempelajari sesuatu yang tidak ada di latihan. Menjaga energi untuk setiap pertandingan sangat penting," jelas dia.
Selain pelatih kebugaran, Pep mengapresiasi dokter dan fisioterapi yang bekerja dengan luar biasa.
"Mereka bekerja selama 60 atau 70 jam. Bukan hanya 20 menit untuk memijat. Berjam-jam, pagi, dan sore, mereka tidak pulang. Mereka ke rumah pemain untuk memijat," ungkap Pep.
Terakhir, dia angkat topi juga dengan pemain yang memiliki komitmen tinggi untuk menampilkan performa terbaik di dalam lapangan.
"Mereka tidur, makan, dan berlatih dengan benar. mereka sangat fokus untuk bugar," tutur Pep.
Jadi, dia menilai semua orang dan departemen memiliki kontribusi luar biasa di balik keberhasilan Man City.
"Anda punya babak taktik Jika Anda tidak memiliki pemain, bagaimana jadinya? Saat berbicara soal tim dan organisasi, setiap departemen saling mendukung. Dengan infrastruktur seperti ini, semua tergantung kepada klub. Bukan saya," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.