FIFA Hukum Persija Diduga Bukan karena Masalah Marko Simic

KOMPAS.com – FIFA memberikan hukuman berat kepada Persija Jakarta diduga bukan karena masalah yang melibatkan Marko Simic.

Persija memang sempat terlibat sengketa gaji dengan Marko Simic pada periode Mei 2020-April 2022.

Marko Simic lalu membawa permasalahan penunggakan gaji yang dilakukan Persija ke FIFA pada tahun 2022.

FIFA lantas memutuskan Persija berkewajiban untuk membayar uang kepada Marko Simic sekitar Rp 13,4 miliar.

Baca juga: FIFA Jatuhkan Sanksi Berat untuk Persija

Saat itu, Persija dibayangi hukuman berat dilarang mendaftarkan pemain baru baik lokal maupun asing dengan durasi maksimal tiga periode bursa transfer jika tak menyelesaikan perkara dengan Simic.

Selanjutnya, Persija dan Marko Simic justru kembali bekerja sama setelah kasus penunggakan gaji mencuat ke publik.

Bomber berkebangsaan Kroasia itu menyepakati kontrak berdurasi dua tahun di Persija pada musim kompetisi 2023-2024.

Kini, FIFA membuat laporan yang menyebutkan bahwa Persija dijatuhkan sanksi berupa embargo transfer selama tiga periode.

Baca juga: Daftar 28 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala Asia U23 2024, Persija Terbanyak

Berdasarkan Peraturan Status dan Transfer Pemain dan Kode Disiplin FIFA, embargo dapat dijatuhkan karena sejumlah alasan seperti kewajiban pembayaran jatuh tempo, pemutusan kontrak tanpa alasan jelas, dn kegagalan membayar dengan jumlah relevel secara tepat waktu.

Sanksi FIFA kepada Persija mulai berlaku pada 26 Januari 2024. Jika melihat tanggal ini, penyebab Macan Kemayoran kemungkinan besar bukan karena perkara Simic.

CEO Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Hardika Aji, pun setuju FIFA menghukum Persija bukan karena Marko Simic.

Menurut Hardika Aji, tidak mungkin kasus Simic menjadi alasan Persija disanksi FIFA lantaran kedua pihak sudah setuju untuk melakukan kerja sama.

Baca juga: Bali United Sayangkan Penundaan Liga 1, Momentum Bagus Usai Bekuk Persija

"Sudah selesai (masalah Simic-Persija)," kata Hardika Aji kepada awak media termasuk Kompas.com di GBK Arena pada Selasa (2/4/2024).

"Sebab kalau belum selesai tidak mungkin (Simic) dikontrak (Persija)," ungkap dia menambahkan.

“Saya mungkin melihat logikanya saja. Putusan FIFA berlaku pada 2024. Hanya saja, hampir pasti itu bukan karena Simic karena tanggalnya saja bukan tanggal keputusan di sini," tuturnya.