KOMPAS.com - Kubu Lazio murka setelah mendapat tiga kartu merah saat menjamu AC Milan pada laga lanjutan Liga Italia, Sabtu (2/3/2024) dini hari WIB.
Hasil Lazio vs Milan ditentukan oleh gol tunggal pemain pengganti Noah Okafor pada menit ke-88 partai Serie A di Stadion Olimpico tersebut.
Pada laga terrsebut, Lazio harus melihat tiga pemain dikartu merah wasit Marco Di Bello: Luca Pellegrini (pada menit ke-57) dan Adam Marusic serta Matteo Guendouzi pada injury time babak kedua.
Pellegrini mendapat kartu kuning kedua dalam sebuah insiden di pinggir lapangan ketika dirinya ingin menunda laga dan hendak menendang bola keluar setelah rekan setimnya terjatuh setelah tabrakan.
Namun, bola diserobot Pulisic sehingga Pellegrini bereaksi dengan menarik bajunya sampai terjatuh.
Baca juga: Hasil Lazio Vs Milan 0-1, Tiga Kartu Merah dan Gol Dramatis Okafor
Marusic diusir karena memprotes keputusan wasit dan Guendouzi bereaksi keras setelah mendorong Pulisic yang berupaya menghentikan lajunya dalam situasi serangan balik.
Pelatih Lazio Maurizio Sarri juga mendapat kartu kuning yang membuatnya harus absen pada laga berikut kontra Udinese karena akumulasi kartu.
Sementara, kubu Aquile juga menilai bahwa mereka layak mendapat penalti setelah kiper Milan MIke Maignan menabrak Valentin Castellanos di kotak terlarang.
"Skandal, skandal, skandal!" tutur kapten Lazio, Alessio Romagnoli, seusai laga di Olimpiceo tersebut.
Sementara, Luca Pellegrini mengunggah foto di Instagram pribadinya untuk meminta maaf soal apa yang terjadi tetapi juga mengkritik keras sang wasit.
"Saya meminta maaf kepada tim dan para penggemar atas kartu merah tersebut," tulisnya.
"Lain kali saya pasti akan menendang bola keluar stadion, mengingat darah di wajah rekan setim saya tidak cukup bagi wasit."
View this post on Instagram
"Sikap tidak sportif menang. Bangga dengan grup ini, kami bisa keluar dengan kepala tegak. Forza Lazio."
Setelah laga, sentilan keras juga datang dari Presiden Lazio Claudio Lotito yang mengatakan bahwa kekalahan ini adalah "paksaan".
Lotito sendiri datang untuk berbicara kepada media seusai pertandingan tersebut setelah pelatih Sarri tidak kembali untuk menjalankan kewajibannya.
Baca juga: Penilaian Ruud Gullit Soal Joshua Zirkzee yang Dirumorkan ke Milan
Menurut Lotito, Serie A harus memperkenalkan institusi mandiri untuk menilai kejadian-kejadian di lapangan.
"Ketika laga berjalan seperti ini, harus ada pihak yang bisa mengevaluasi situasi," kata Lotito kepada DAZN.
"Itu berarti sistem tidak dapat diandalkan dan kita membutuhkan lembaga ketiga untuk mengakhiri situasi ini. Ketika Anda melanggar hukum, ada lembaga yang akan menghakimi."
"Menurut saya, hari ini kita telah melampaui garis merah. Kita melampaui setiap batas yang bisa dibayangkan. Klub akan menyuarakan suaranya di tempat tepat atas apa yang semua orang lihat," lanjut sang presiden.
"Jika sistem tidak dapat menjamin keandalannya sendiri, maka kita perlu mengajukan beberapa pertanyaan. Kami akan membuat suara kami didengar di institusi-institusi lain."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.