Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIFA Menekankan Pentingnya Pembangunan Training Center PSSI

Kompas.com - 02/02/2024, 16:43 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Petinggi FIFA Sanjeevan Balasingam menjelaskan alasan kenapa pembangunan National Training Center (NTC) atau pusat latihan tim nasional di Ibu Kota Nusantara (IKN) terpilih sebagai proyek FIFA Forward 3.0 di Indonesia.

FIFA Forward merupakan salah satu dana hibah terbesar di dunia olahraga dengan FIFA menyediakan 2,8 miliar dolar AS untuk ke-211 negara anggota mereka.

FIFA Forward diresmikan seiring kedatangan Gianni Infantino sebagagai Presiden FIFA pada 2016 dengan tujuan untuk memberikan semua orang di dunia kesempatan bermain sepak bola.

Laporan Pengembangan Global FIFA Forward menjabarkan, selama tiga siklus atau tujuh tahun pertama FIFA Forward, telah ada lebih dari 1.600 proyek yang ditujukan untuk mengembangkan sepak bola secara jangka panjang.

Baca juga: Program FIFA Forward di Indonesia: Infrastruktur, Peningkatan Wasit, dan Sepak Bola Wanita

Sepertiga jumlah ini (524) terkait dengan pembangunan infrastruktur, termasuk jumlah signifikan yang berfokus ke pusat tenkis dan stadion-stadion.

Pusat latihan timnas Indonesia menjadi proyek terkini dari rangkaian pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana FIFA Forward.

PSSI mendapatkan pendanaan dari FIFA Forward 3.0 sebanyak 5,6 juta dollar AS atau Rp 83 miliar.

Tangkapan layar dari ilustrasi video National Training Center PSSI di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) yang tengah dibangun.TANGKAPAN LAYAR/ADHI KARYA Tangkapan layar dari ilustrasi video National Training Center PSSI di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) yang tengah dibangun.

Direktur Anggota Asosiasi Regional Asia dan Oseania FIFA, Sanjeevan Balasingam, secara eksklusif menjelaskan pentingnya pembangunan infrastruktur negara anggota mereka kepada Kompas.com pekan lalu.

"Contoh bagus adalah di Taiwan dan Makau di mana harga tanah sangat tinggi. Berkat bantuan FIFA Forward, federasi sepak bola mereka menjadi organisasi olahraga pertama di negara-negara tersebut yang punya markas sendiri," tuturnya.

"Brunei memakai dana untuk membangun lapangan latihan timnas sendiri. Myanmar punya stadion futsal pertama melalui program ini. Kemudian ada pusat futsal di Thailand."

Baca juga: FIFA Ancam Keluarkan Brasil dari Semua Kompetisi, Imbas Campur Tangan Pemerintah

Sanjeevan pun mengutarakan kenapa proyek-proyek FIFA Forward biasanya dimulai dengan penekanan infrastruktur.

"Kami sadar bahwa hal ini krusial di banyak negara anggota di Asia terutama Asia Tenggara. Contoh, Indonesia negara sangat besar tetapi kalian tak punya pusat latihan dan markas federasi sendiri," ujarnya melalui sambungan Zoom dari markas FIFA di Zurich, Swiss.

"Dalam 10 tahun terakhir, berapa sering PSSI pindah kantor? Anda harus punya stabilitas dan hal ini datang kalau Anda punya rumah, atap di atas kepala kalian."

Tangkapan layar dari ilustrasi video National Training Center PSSI di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) yang tengah dibangun.TANGKAPAN LAYAR/ADHI KARYA Tangkapan layar dari ilustrasi video National Training Center PSSI di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) yang tengah dibangun.

"Ini sebab kami fokus ke infrastruktur terlebih dulu. Setelah itu selesai, Anda bisa melakukan capacity building. Jadi, ini proses selangkah demi selangkah."

Sanjeevan menekankan bahwa FIFA senantiasa mendukung setiap negara anggota dalam meningkatkan level sepak bola mereka. Baik itu peningkatan partisipasi sepak bola wanita atau level wasit.

Sehingga, setelah membangun infrastruktur, hal penting lainnya adalah capacity building alias peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia negara-negara anggota.

"Kami di sini untuk meningkatkan level skill para negara anggota. Kami bekerja setiap hari, siang dan malam," ujarnya.

"Kami juga menyediakan kesempatan bagi personel-personel negara anggota untuk belajar di FIFA atau negara anggota lain."

Baca juga: Timnas Indonesia Beri Vietnam Ranking FIFA Terburuk dalam Enam Tahun Terakhir

"Hal lain dalam mengembangkan kemampuan sumber daya manusia para negara anggota adalah FIFA football executive program untuk Asia dan Oseania," tutur pria asal Malaysia itu melanjutkan.

"Program ini khusus untuk area pengembangan sepak bola ke-57 negara-negara anggota di region ini."

"Kami bekerja sama dengan institusi pendidikan partner kami CIES di Lausanne yang menjalankan FIFA Masters program. Edisi pertama pada 2021 dari 30 negara."

"Ada perhatian khusus ke peningkatan kapasitas operator sepak bola di region tersebut," ujarnya.

Ia pun menambahkan bahwa pelatihan selama satu tahun tersebut berikutnya akan dimulai pertengahan tahun ini dan rencananya akan diadakan di kantor FIFA yang baru di Jakarta.

Hal tersebut menjadi cara bagi FIFA menyeimbangkan pembangunan infrastruktur dan kapasitas sumber daya anggota-anggotanya.

FIFA Forward sendiri  telah berperan dalam meningkatkan kapasitas sumber daya di Indonesia dengan menaruh perhatian pada standar perwasitan dan penambahan jumlah pelatih.

Pada tahun pertama, lebih dari 100 kursus diadakan dengan jumlah pelatih meningkat tiga kali lipat, sementara PSSI juga mendirikan 18 Elite Pro Academy untuk melatih para pelatih.

Di bidang perwasitan, jumlah wasit perempuan meningkat 30 persen dan 162 tes kebugaran dan teknik dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Borneo FC Vs Bali United 4-2, Pesut Etam Raih Peringkat 3 Championship Series Liga 1

Hasil Borneo FC Vs Bali United 4-2, Pesut Etam Raih Peringkat 3 Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Dortmund Vs Madrid: Mantra Ancelotti 'Lari, Lari, Lari!'

Dortmund Vs Madrid: Mantra Ancelotti "Lari, Lari, Lari!"

Liga Champions
HT Borneo FC Vs Bali United: Hujan 5 Gol, Pesut Etam Unggul 3-2

HT Borneo FC Vs Bali United: Hujan 5 Gol, Pesut Etam Unggul 3-2

Liga Indonesia
AC Milan Beri Kado 100 Juta buat Paulo Fonseca

AC Milan Beri Kado 100 Juta buat Paulo Fonseca

Liga Italia
Hasil Singapore Open 2024: Takluk dari Juara Dunia, Fikri/Bagas Tersingkir

Hasil Singapore Open 2024: Takluk dari Juara Dunia, Fikri/Bagas Tersingkir

Badminton
Gregoria Lolos ke 8 Besar Singapore Open, Bermain dengan Rasa Nyaman

Gregoria Lolos ke 8 Besar Singapore Open, Bermain dengan Rasa Nyaman

Badminton
Ginting Tersingkir di Singapore Open: Banyak Salah, Gagal Atasi Kendala

Ginting Tersingkir di Singapore Open: Banyak Salah, Gagal Atasi Kendala

Badminton
Link Live Streaming Borneo FC Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Borneo FC Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Madura United Vs Persib di Leg 2 Final Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Madura United Vs Persib di Leg 2 Final Liga 1

Liga Indonesia
Daftar Nomine Penghargaan Liga 1 2024, Ciro Alves Masuk Dua Kategori

Daftar Nomine Penghargaan Liga 1 2024, Ciro Alves Masuk Dua Kategori

Liga Indonesia
Hasil Undian Piala AFF U16 2024: Indonesia di Grup A, Beda dengan Vietnam-Thailand

Hasil Undian Piala AFF U16 2024: Indonesia di Grup A, Beda dengan Vietnam-Thailand

Timnas Indonesia
Hasil Singapore Open 2024: Ginting Tak Berhasil Pertahankan Gelar

Hasil Singapore Open 2024: Ginting Tak Berhasil Pertahankan Gelar

Badminton
Tekad Justin Hubner bersama Garuda dan Cerezo Osaka, Ingin Maksimal

Tekad Justin Hubner bersama Garuda dan Cerezo Osaka, Ingin Maksimal

Timnas Indonesia
One Pride MMA 79 Bali, Duel Sembilan Fighter Indonesia Vs China

One Pride MMA 79 Bali, Duel Sembilan Fighter Indonesia Vs China

Sports
Dejan/Gloria Kandas di Singapore Open, Panik dan Kalah Start

Dejan/Gloria Kandas di Singapore Open, Panik dan Kalah Start

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com