Pujian kepada "Dokter De Rossi": 2 Laga, 6 Poin, Roma Dominan

KOMPAS.com - Penunjukkan Daniele de Rossi sebagai pelatih baru AS Roma berbuah positif, setidaknya untuk fase-fase awal ini. De Rossi mengambil poin maksimal dalam dua laga pertamanya sejak mengisi kursi kepelatihan yang ditinggal Jose Mourinho.

Daniele de Rossi, yang dikontrak hingga akhir musim ini, membawa AS Roma menang 2-1 secara beruntun atas Salernitana dan Verona. Tak hanya itu, Paulo Dybala dkk mendominasi lawan-lawan mereka terkait penguasaan bola.

Roma mencatatkan 61 persen penguasaan bola kontra Verona dan 61,5 persen lawan Salernitana. Kehadiran De Rossi dikatakan sebagai "dokter" yang membedah permainan Roma.

De Rossi bergeser dari Moruinho dalam hal bahwa ia meminta timnya bertahan lebih tinggi agar bisa lebih dominan dalam possession. Dalam beberapa fase laga, angka penguasaan bola Roma bisa mencapai 81 persen.

Baca juga: Hasil Salernitana Vs Roma: Serigala Tiga Angka, De Rossi Berjaya

Namun, Daniele Lo Monaco dari Il Romanista mencatat bahwa pendekatan ini bukan tanpa cela dengan tim lawan terkadang memanfaatkan ruang di belakang pertahanan Il Lupi seperti yang dilakukan Salernitana dalam transisi.

Kesalahan dalam mengoper, pergerakan tanpa bola, dan kala menerima bola jadi catatan. Namun, Lo Monaco mengakui bahwa ini adalah hal wajar dan perlu waktu bagi timnya untuk beradaptasi.

Aspek lain yang harus banyak dikerjakan oleh De Rossi adalah cara tim menerjemahkan instruksinya dalam berbagai momen pertandingan.

"Ada saat di mana Roma seharusnya meningkatkan tempo dan ada saat di mana kami harus melambat, dan aspek ini tidak ada di Salerno," tulis Il Romanista lagi.

"Ini adalah hal-hal yang masih harus dibenahi Roma tetapi dua kemenangan menjadi modal berharga bagi langkah De Rossi ke depannya."

Pujian terhadap kinerja De Rossi juga datang dari eks Roma, Miralem Pjanic.

Baca juga: Revolusi Roma: Pecat Mourinho, Pulangkan De Rossi, Dekati Eks Direktur Milan

Mantan gelandang kreatif itu mengutarakan bahwa De Rossi bahkan harus mengemban jabatan penuh waktu melebihi akhir musim ini.

"Ia akan membutuhkan waktu dan saya berharap bahkan setelah enam bulan ini, ia akan memiliki kesempatan untuk tinggal lebih lama," tutur Pjanic di Radio 1 Sport.

"Ini akan membutuhkan waktu dan kesabaran, ia memulai dengan sangat baik, sulit untuk menemukan seseorang yang mengenal Roma lebih baik darinya."

"Daniele adalah orang yang serius, saya selalu mengatakan bahwa ia bisa menjadi pelatih hebat, saya tidak meragukannya."

Oleh karena itu, Pjanic pun mengutarakan agar manajemen Roma tidak ragu untuk memberinya kontrak permanen walau ia tak berhasil membawa klub ke peringkat empat alias zona Liga Champions pada akhir musim.

"Keberlanjutannya tidak boleh bergantung pada posisi keempat," tuturnya.

"Banyak hal yang harus diperhitungkan dari hasil kerja di lapangan dan seperti apa hubungan yang akan ia ciptakan dengan tim."

"Saya berharap Roma bisa masuk empat besar, klub seperti ini layak untuk bermain di Liga Champions. Saya harap mereka memberinya waktu dan kesempatan bertahan untuk waktu yang lama."