Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos Babak 16 Piala Asia Keberuntungan Indonesia, tetapi Bukan Kebetulan

Kompas.com - 26/01/2024, 08:30 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Legenda Timnas Indonesia, Charis Yulianto, mengucapkan selamat atas keberhasilan Shin Tae-yong dan tim yang mencetak sejarah baru dengan lolos ke babak 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya.

Menurutnya, lolosnya Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023 Qatar memang penuh dengan keberuntungan, namun bukan sebuah kebetulan.

Peluang lolos Indonesia sangatlah kecil setelah kalah 1-3 dari Jepang.

Lalu, kondisi semakin sulit karena kemenangan Bahrain atas Yordania. 

Satu-satunya harapan adalah Oman tidak menang atas Kirgistan.

Peluang bertambah kecil karena Kirgistan merupakan tim dasar klasemen F dengan dua kalah beruntun dari Saudi Arabia dan Thailand.

Kirgistan yang sudah tertinggal satu gol sejak menit ke-8 berhasil membuat gol kejutan ke gawang Oman oleh Joel Kojo pada menit ke-80.

Dengan hasil tersebut, Indonesia lolos lewat jalur peringkat ketiga terbaik.

Baca juga: Australia Vs Indonesia, 5 Hal Menarik dari The Socceroos

Banyak yang bilang Indonesia lolos karena mendapatkan durian runtuh. Akan tetapi Charis Yulianto tidak sepenuhnya sepakat.

Sebab keberuntungan itu tidak datang begitu saja. Indonesia juga sangat bekerja keras untuk membuat keberuntungan itu.

“Selamat timnas Indonesia dan sudah membuat lolos ke babak 16 besar. Terlepas dari hasil pertandingan tim negara yang lain, Ini juga murni hasil kerja keras seluruh tim yang tidak mudah,” tutur kepada Kompas.com.

Baca juga: Daftar Peserta di 16 Besar Piala Asia 2023, Indonesia Cetak Sejarah

Seperti diketahui Indonesia adalah tim dengan ranking terendah di Grup D.

Menurut update ranking FIFA pada September atau sebelum Piala Asia 2023 dimulai, Indonesia berada di peringkat 147, Vietnam berada di peringkat 95, Irak peringkat 69 dan Jepang peringkat 19.

Selain itu Tim Garuda berangkat dengan komposisi pemain muda dan menjadi tim dengan rataan termuda yakni 24 tahun.

Minim sejarah di Piala Asia ditambah dengan pemain yang kurang jam terbang di kancah Internasional membuat Tim Garuda tidak diunggulkan.

Bahkan banyak pengamat sepak bola Asia sudah memprediksi Indonesia akan menjadi lumbung gol tiga tim lainnya.

Namun Indonesia membuktikan diri dengan mengimbangi permainan Irak dan Jepang, bahkan sempat mencuri satu gol.

Serta berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor tipis 1-0 yang menjadi modal tim untuk lolos ke babak 16 besar.

Charis Yulianto mengatakan secara keseluruhan Indonesia bukanlah tim yang sama seperti saat eranya dulu.

Ia pun berharap pencapaian ini bisa menjadi motivasi untuk terus maju kedepan. Karena Indonesia telah memulai babak baru di kancah internasional.

“Ya saya melihat secara permainan ada progres tetapi harus tetap ada perbaikan-perbaikan di semua lini dan tentunya mental sebagai pemenangan harus ditambah,” pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas.com (@kompascom)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com