Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Indonesia Jadi Mimpi Buruk Philippe Troussier di Piala Asia

Kompas.com - 20/01/2024, 06:42 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Timnas Indonesia menjadi mimpi buruk Philippe Troussier di Piala Asia. Dua dari tiga kemenangan Garuda di Piala Asia kini datang kontra tim yang ditukangi oleh sosok asal Perancis tersebut.

Timnas Indonesia menang 1-0 atas Vietnam pada laga kedua babak penyisihan Grup D Piala Asia 2023.

Laga timnas Indonesia vs Vietnam dalam jadwal Piala Asia 2023 berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, pada Jumat (19/1/2024).

Gol semata wayang timnas Indonesia ke gawang Vietnam hadir berkat sepakan penalti Asnawi Mangkualam pada menit ke-42.

Baca juga: Hasil Timnas Indonesia Vs Vietnam 1-0: Gol Asnawi, 1 Kartu Merah, Garuda Menang!

"Perasaan pertama saya adalah kekecewaan karena kami kalah dalam pertandingan," ujar Troussier seusai pertandingan, seperti dikutip dari situs resmi AFC.

"Hasil hari ini sudah jelas. Pada saat yang sama, semangat dan cara kami bermain di babak kedua, mungkin membuat kami pantas mendapatkan gol."

Seusai laga, pelatih asal Perancis itu menyesali kekuatan fisik tim asuhannya.

"Kelemahan pertama adalah aspek fisik. Seperti yang kami tunjukkan di turnamen ini, kami hanya bisa bermain dengan intensitas tinggi selama 60 menit," ujarnya melanjutkan.

"Jelas kami harus meningkatkan aspek ini karena dalam sistem saya, para pemain harus berlari sejauh 9-10 km setiap pertandingan."

Kemenangan Ketiga Timnas Indonesia di Piala Asia

Hasil ini menjadi kemenangan ketiga Timnas Indonesia sepanjang sejarah partisipasi di Piala Asia dan yang pertama sejak menghadapi Bahrain di Gelora Bung Karno pada turnamen edisi 2007.

Kemenangan pertama Indonesia di Piala Asia datang pada turnamen ketiga mereka. Garuda tampil di Piala Asia 1996 dan 2000 tanpa mencatatkan poin penuh.

Hasil maksimal baru datang pada Piala Asia 2004 ketika Merah Putih menang 2-1 atas Qatar.

Menariknya, kemenangan Garuda yang didapat pada laga pertama fase grup A ketika itu datang juga saat Troussier memimpin tim lawan di pinggir lapangan.

Baca juga: Indonesia Vs Vietnam, 5 Hal Menarik dari Kemenangan Hebat di Piala Asia

Kemenangan Garuda ketika itu datang lewat gol-gol Budi Sudarsono pada babak pertama dan Ponaryo Astaman setelah turun minum.

Hasil kontra Indonesia pada 18 Juli 2004 tersebut uniknya membuat Troussier langsung dipecat saat turnamen berlangsung.

Troussier sebenarnya sudah mengumumkan akan mundur setelah pagelaran di China tersebut berakhir tetapi PSSI-nya Qatar memberhentikan sang pelatih hanya dua hari setelah laga kontra Indonesia.

Mail and Guardian ketika itu melaporkan bahwa masa Troussier di timnas Qatar dipenuhi dengan konflik bersama para pemainnya karena rezim disiplin yang dianggap terlalu ketat.

Petualangan Troussier bersama Qatar ketika itu kebalikan total dari kesuksesan sang pelatih membawa Jepang menjadi juara Piala Asia 2000 dan ke babak 16 besar Piala DUnia 2002.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Line Up Real Madrid untuk Final Liga Champions

Line Up Real Madrid untuk Final Liga Champions

Liga Champions
Tekad Donnarumma di Euro 2024: Bawa Kebahagiaan bagi Rakyat Italia

Tekad Donnarumma di Euro 2024: Bawa Kebahagiaan bagi Rakyat Italia

Internasional
Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Real Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Borussia Dortmund vs Real Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
PSSI Harap Polisi Bertindak Tegas Menyusul Aksi Pelemparan Batu ke Suporter Persib

PSSI Harap Polisi Bertindak Tegas Menyusul Aksi Pelemparan Batu ke Suporter Persib

Liga Indonesia
Pesan Motivasi Legenda Dortmund Jelang Hadapi Real Madrid

Pesan Motivasi Legenda Dortmund Jelang Hadapi Real Madrid

Liga Champions
Rekap Hasil Singapore Open 2024: Fajri ke Final, Gregoria Terhenti

Rekap Hasil Singapore Open 2024: Fajri ke Final, Gregoria Terhenti

Badminton
Hasil Sprint Race MotoGP Italia, Bagnaia Pemenang dan Martin Gagal untuk Kali Pertama

Hasil Sprint Race MotoGP Italia, Bagnaia Pemenang dan Martin Gagal untuk Kali Pertama

Motogp
Dortmund vs Real Madrid: Kroos Sang Ikon dan Reus Si Idola

Dortmund vs Real Madrid: Kroos Sang Ikon dan Reus Si Idola

Liga Champions
Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Andalan Indonesia di Final

Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Andalan Indonesia di Final

Badminton
Mike Tyson Vs Jake Paul Ditunda, Si Leher Beton Ada Masalah Lambung

Mike Tyson Vs Jake Paul Ditunda, Si Leher Beton Ada Masalah Lambung

Sports
BERITA FOTO - Potret Haru dan Gembira Saat Persib Angkat Trofi Liga 1

BERITA FOTO - Potret Haru dan Gembira Saat Persib Angkat Trofi Liga 1

Liga Indonesia
Apa Itu Rheinmetall, Sponsor Kontroversial Dortmund Jelang Final Liga Champions

Apa Itu Rheinmetall, Sponsor Kontroversial Dortmund Jelang Final Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Vs Madrid: Luka Modric Selangkah Menuju Rekor Legenda

Dortmund Vs Madrid: Luka Modric Selangkah Menuju Rekor Legenda

Liga Champions
Dortmund Vs Real Madrid, Cara Die Borussen Matikan Mesin Gelar Los Blancos

Dortmund Vs Real Madrid, Cara Die Borussen Matikan Mesin Gelar Los Blancos

Liga Champions
Persib Juara Liga 1 2023-2024: Konsep Hasil Akhir ala Bojan Hodak

Persib Juara Liga 1 2023-2024: Konsep Hasil Akhir ala Bojan Hodak

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com