Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babak 12 Besar Liga 2 Sengit-Bertensi Tinggi, Siapa Siap, Akan Menang

Kompas.com - 09/01/2024, 07:58 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Persela Lamongan, Djadjang Nurdjaman, merasakan level tantangan yang berbeda pada babak 12 besar Liga 2 2023-2024.

Menurut dia, tim-tim saat ini jauh lebih kompetitif. Hal itu disampaikan seusai melihat hasil pertandingan Grup Y di laga pertama pada Minggu (7/1/2024) lalu. Semua pertandingan berakhir dengan imbang.

FC Bekasi City bermain imbang 1-1 melawan Deltras FC yang berlangsung di Stadion Singaperbangsa, Karawang, sore hari.

Adapun Persela bermain imbang tanpa gol melawan Malut United yang dilaksanakan di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, pada malam harinya.

Baca juga: Rawan Kontroversi, Wasit Liga 2 Diminta Lebih Jeli

"Ini menandakan empat tim yang ada di grup memiliki kekuatan yang berimbang sehingga siapa yang lebih siap, itu yang akan keluar sebagai pemenang," ujar pelatih yang biasa disapa Djanur itu.

Babak 12 besar terdiri dari tiga klub terbaik dari empat grup babak penyisihan yang peta kekuatan tim sebelumnya tidak berlaku.

Persela merupakan pemuncak Grup 3 dan menyandang status sebagai tim dengan pertahanan terbaik. Tim hanya kebobolan tujuh gol dan merasakan 2 imbang serta 2 kekalahan. Sedangkan 8 laga lainnya berhasil diselesaikan dengan kemenangan.

Malut United adalah runner-up Grup 2 dengan catatan enam menang, empat imbang, dan dua kekalahan.

Baca juga: Laga Perdana Babak 12 Besar Liga 2 2023 Diwarnai Protes Kontroversi Wasit

Pada laga babak 12 besar pertama lalu, Djadjang Nurdjaman mengaku Malut United menyuguhkan level tantangan yang berbeda dari lawan-lawan sebelumnya.

Hal itu membuatnya mensyukuri satu poin yang didapatkan.

"Namun, bagaimanapun kami sedikit beruntung karena status sebagai tim tamu bisa meraih poin patut disyukuri," ucap mantan pelatih Persib itu.

Selain itu, tensi permainan di babak 12 besar Liga 2 2023-2024 juga lebih tinggi. Hampir seluruh pertandingan diwarnai dengan friksi dan gesekan-gesekan karena ketegangan di pertandingan.

Persela pun sempat terhanyut pada tensi tinggi ini. Ofisial timnya sempat terlibat ketegangan di luar lapangan saat menjelang laga berakhir.

Djadjang Nurdjaman mengatakan, hal-hal semacam ini tidak sepatutnya terjadi dan harus dikendalikan.

Pelatih Persela Lamongan Djadjang Nurdjaman saat pertandingan pekan ke-1 Liga 2 2023-2024 melawan Persijap Jepara yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Surajaya Lamongan, Minggu (10/9/2023) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih Persela Lamongan Djadjang Nurdjaman saat pertandingan pekan ke-1 Liga 2 2023-2024 melawan Persijap Jepara yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Surajaya Lamongan, Minggu (10/9/2023) sore.

"Sebenarnya, tidak terjadi apa-apa. Ini jadi pembelajaran untuk kita semua jangan sampai terjadi lagi mendatang," imbuhnya.

Pada laga selanjutnya tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu akan menjamu Bekasi City di Stadion Tuban Sport Center, Sabtu (13/1/2023) malam.

Laga ini dipastikan sengit karena lawan merupakan pemuncak Grup 2 babak penyisihan yang juga dihuni oleh Malut United .

Djadjang Nurdjaman menegaskan, Persela harus lebih baik dari laga melawan Malut guna mengamankan tiga poin.

"Penyelesaian kami masih butuh perbaikan, termasuk hasil. Ini jadi pekerjaan rumah pelatih dan tidak boleh terjadi seri terus karena kami mempunyai target untuk maju ke babak semifinal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Badminton
Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Liga Spanyol
Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Liga Inggris
Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Liga Inggris
Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Liga Indonesia
Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Liga Inggris
Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Liga Inggris
PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Liga Inggris
Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Liga Indonesia
Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Liga Inggris
Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com