Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasit Jepang di Mata Pelatih Asing Liga 1: Undang Apresiasi, Tetap Ada Protes

Kompas.com - 22/12/2023, 05:40 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Liga 1 2023-2024 dimeriahkan dengan kehadiran dua wasit asal Jepang, yakni Yusuke Araki dan Futoshi Nakamura.

Mereka didatangkan sebagai buah kerja sama antara PSSI dengan Federasi Sepak Bola Jepang JFA. Sebelumnya, Yoshimi Ogawa, telah bekerja sebagai Wakil Komite Wasit PSSI.

Adapun Liga Jepang tengah memasuki masa jeda. Yusuke Araki dan Futoshi Nakamura pun bisa didatangkan dan diharapkan dapat memberikan penyegaran untuk perwasitan Indonesia.

Sejauh ini, Araki dan Nakamura masing-masing mendapatkan kesempatan memimpin dua pertandingan.

Yusuke Araki memimpin laga pekan ke-22 antara Persita Tangerang vs Persikabo 1973. Ia lalu bertugas lagi pada laga  pekan ke-23 antara Persis solo vs Dewa United.

Baca juga: Pelatih Persib Bisa Bedakan Kepemimpinan Wasit Jepang dan Indonesia

Sementara, Futoshi Nakamura memimpin laga pekan ke-22 antara Persib Bandung vs Persik Kediri. Pada pekan ke-23, Nakamura mengadili pertandingan Persija Jakarta vs PSS Sleman.

Kehadiran dua wasit berlisensi FIFA dari Jepang menghadirkan warna baru dalam pertandingan Liga 1 2023-2023. Namun, pro dan kontra selalu ada.

Berikut testimoni pelatih Liga 1 soal kepemimpinan wasit asing asal Jepang:

1. Divaldo Alves - Persita Tangerang

Secara garis besar, kepemimpinan Yusuke Araki pada laga pekan ke-22 Persita vs Persikabo memuaskan Divaldo Alves.

Menurut sang pelatih Persita, kehadiran wasit berusia 37 tahun tersebut memberikan perbedaan pada pertandingan.

Laga yang berlangsung di di Stadion Indomilk Arena Tangerang, Minggu (10/12/2023) lalu, dimenangkan tuan rumah dengan skor 2-1.

Baca juga: Pelatih Persib Bisa Bedakan Kepemimpinan Wasit Jepang dan Indonesia

Persita berhasil mencetak dua gol di babak pertama dan Persikabo memperkecil kedudukan di usai jeda.

Pada laga ini, wasit Yusuke Araki mengeluarkan dua kartu kuning untuk pemain Persita, yakni M. Toha dan Ambrizal Umanailo.

"Ada perbedaan sedikit saja, bukan karena bagus atau tidaknya dia. Saya suka kalau pertandingan lebih lancar daripada berhenti-berhenti. Saya kira dia biasa saja, wasit Indonesia bagus juga. Saya kira kehadirannya positif," kata pelatih Portugal itu.

2. Marcelo Rospide - Persik Kediri

Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide, memberikan apresiasi positif kepada wasit Futoshi Nakamura.

Ketegasan Nakamura kala memimpin partai Persib vs Persik mencuri perhatian Marcelo Rospide. 

Pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide saat laga pekan ke-23 Liga 1 2023-2024 melawan PSM Makassar yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, Senin (18/12/2023) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide saat laga pekan ke-23 Liga 1 2023-2024 melawan PSM Makassar yang berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, Senin (18/12/2023) sore.

Laga diwarnai tiga kartu kuning dan satu penalti pada menit ke-48. Pertandingan berakhir dengan skor akhir 0-2 untuk kemenangan Persik.

Saat pertandingan berlangsung, wasit tidak terintimidasi oleh protes pemain karena mampu mempertanggungjawabkan setiap keputusan yang diambil.

Menurut Marcelo Rospide, wasit Futoshi Nakamura benar-benar mampu menguasai situasi sekalipun pertandingan pekan ke-22 antara Persib vs Persik berjalan dengan tensi tinggi.

“Saya pikir wasit ini jadi satu yang terbaik untuk pertandingan dan ini game yang bersih, tidak ada masalah,” kata pelatih asal Brasil itu.

"Wasit banyak berdiskusi dengan pemain dan tetap menjaga pemain tetap tenang, dia mengambil keputusan yang tepat,” ucapnya lagi. 

Baca juga: Thomas Doll Puji Wasit Jepang, Bukan karena Persija Dapat Penalti

3. Bojan Hodak

Pelatih Persib, Bojan Hodak, enggan memberikan pendapatnya mengenai kepemimpinan wasit pada laga pekan ke-22 antara Persib vs Persik yang berlangsung di Stadion Bandung Lautan Api.

Bojan Hodak pelatih Persib didampingi asistennya Goran Paulic dalam pertandingan pekan ke-18 Liga 1 2023-2024 antara Madura United vs Persib di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Rabu (1/11/2023).KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Bojan Hodak pelatih Persib didampingi asistennya Goran Paulic dalam pertandingan pekan ke-18 Liga 1 2023-2024 antara Madura United vs Persib di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Rabu (1/11/2023).

Ia menyebut kepemimpinan wasit Futoshi Nakamura bisa menjadi semacam model untuk wasit lokal. Hal tersebut disampaikan Hodak usai Persib menjalani laga pekan ke-23 melawan Bali United, Senin (18/12/2023) lalu.

Laga Bali United vs Persib yang dipimpin wasit Indonesia, Aidil Azmi, berakhir imbang sama kuat 0-0. Kepemimpinan wasit Aidil Azmi dalam laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, itu dikritik Hodak. 

Hodak pun menyorot kualitas wasit Indonesia dengan pengadil asal Jepang.

"Ya, meski tim saya kalah, saya mengakui kualitas wasit dari Jepang," tutur pelatih asal Kroasia itu, mengenang kekalahan Persib pada pekan sebelumnya dari Persik.

"Wasit di Jepang memiliki pendidikan yang lebih baik dari Indonesia. Jadi, Anda tidak bisa begitu saja datang dan akan menjadi wasit top," ucapnya menambahkan.

4. Risto Vidakovic - PSS Sleman

Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic, secara gamblang menyatakan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit Futoshi Nakamura.

Sang pengadil asal Jepang dianggap kurang maksimal dan membuat beberapa keputusan kontroversial.

Pada laga pekan ke-23 itu, wasit Futoshi Nakamura menjalani malam yang berat saat memimpin laga Persija vs PSS di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Sabtu (16/12/2023).

Ia mengeluarkan enam kartu kuning, empat untuk Persija, dan dua untuk PSS. Selain itu, ia juga memberikan penalti untuk Persija yang berujung kepada terciptanya gol semata wayang pada laga ini.

Baca juga: Pandangan Beda Pelatih Persib dan Persik soal Wasit Jepang

Keputusan Nakamura memberikan penalti kepada Persija dipertanyakan oleh pihak PSS.

PSS juga merasa layak dapat hadiah penalti pada menit ke-74 saat tangan Hansamu Yama tampak mengenai bola di kotak penalti. Tapi, Futoshi Nakamura tidak menganggap itu hand ball dan meneruskan laga.

Ia lantas mempertanyakan hadiah penalti buat Persija pada menit ke-90+1. Saat itu, Thales Lira dianggap melanggar Marko Simic di kotak penalti.

"Simic terlihat menarik baju Thales agar dia terjatuh. Posisi Thales terlihat jelas hanya ingin membuang bola, namun wasit Futoshi tetap memberikan penalti kepada Persija," ucap Risto Vidakovic.

"Kami tidak tahu penyebabnya wasit asal Jepang tersebut memberikan penalti untuk tuan rumah di akhir pertandingan," kata pelatih asal Serbia itu.

Baca juga: Pandangan Beda Pelatih Persib dan Persik soal Wasit Jepang

Terakhir, pada menit ke 90+7 ada kejadian pemain Persija menarik baju penyerang PSS, Ajak Riak. Risto Vidakovic menilai itu pelanggaran, namun wasit membiarkannya.

PSS pun melayangkan protes secara resmi kepada PSSI.

Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll yang memimpin Sepanjang Liga 1 2023-2024.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll yang memimpin Sepanjang Liga 1 2023-2024.

5. Thomas Doll - Persija Jakarta

Pelatih Persija, Thomas Doll, mengapresiasi kinerja Futoshi Nakamura. Ia merasa kehadiran wasit-wasit asal Jepang telah mengembalikan hal yang hilang dari Liga 1 Indonesia, yakni keputusan adil dan bertanggung jawab.

Bahkan, karena saking puasnya dengan kepemimpinan Nakamura dalam laga kontra PSS, Doll sampai menyempatkan diri untuk memberikan apresiasi secara langsung usai laga.

"Saya sempat berbicara dengan wasit di akhir laga, bukan karena dia memberikan penalti," ucapnya.

Thomas Doll puas karena kepemimpinan dan profesionalisme yang ditunjukkan Nakamura dalam memimpin laga Persija vs PSS.

Ia juga menyorot tugas Nakmura sebelumnya dalam laga Persib vs Persik.

"Saya menilai performanya benar-benar bagus. Saya juga melihat performa wasit asing di laga Persib Bandung melawan Persik kediri," tutur mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com