Messi Panggil Suarez “Si Gemuk”, Awal Trio Dahsyat MSN

KOMPAS.com - Luis Suarez mengungkapkan awal mula trisula bersejarah di lini depan Barcelona yang disebut MSN. 

Era trio MSN, yang terdiri dari Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar, berlangsung selama tiga musim dari 2014-2017 di bawah kepelatihan Luis Enrique.

Selama periode tersebut, mereka membentuk lini depan paling menakutkan dengan mencetak 362 gol di semua ajang dan membawa Barcelona total meraih sembilan gelar. 

Gelar-gelar itu termasuk treble winners (Liga Champions, LaLiga, dan Copa del Rey) yang diraih Blaugrana, julukan Barcelona, pada musim 2014-2015. 

Baca juga: Suarez soal Gabung ke Inter Miami: Mau Istirahat, Messi Tak Ajak Saya

Suarez mengungkapkan bahwa trio MSN bermula selama musim 2014-2015 yang berujung dengan raihan treble historis.

Luis Enrique semula memainkan Messi sebagai false nine, sedangkan Suarez dan Neymar ditempatkan di posisi sayap. Namun, Enrique menyadari bahwa strategi itu tak berjalan.

Dengan nada bercanda, Messi memanggil Suarez dengan sebutan "gordo" atau gemuk dalam bahasa Spanyol dan memintanya bertukar posisi. 

Dalam konteks ini, panggilan "gemuk" untuk Suarez bukanlah sindiran terhadap fisik atau berat badan. Sapaan "gordo" kerap dipakai dalam bahasa Spanyol untuk menunjukkan keakraban.

"Luis Enrique ingin Messi bermain sebagai false nine karena dia terbiasa dengan posisi itu dan saya serta Neymar berada di sayap," kata Suarez kepada Clank!, dikutip dari TyC Sports. 

Baca juga: Soal Perbedaan Trio MSN dan MNM, Ini Kata Lionel Messi

"Leo mengatakan kepada saya, "Gordo, tetaplah di posisi sembilan dan saya akan membuka ruang untukmu di sisi kanan". Itulah awal dari MSN," ucap Suarez. 

Suarez juga menjelaskan bahwa hubungannya dengan Messi dan Neymar tak hanya padu di lapangan, tetapi juga terjalin harmonis di luar arena. 

"Saat itu saya baru saja menjadi bintang di Liverpool dan semua orang bertanya bagimana kami bertiga akan bermain. Kami menunjukkan bahwa kami adalah teman yang sangat dekat karena kami tahu jika masing-masing melakukan pekerjaan, kami akan membuat Barcelona menjadi hebat," katanya. 

"Apa yang membuat Anda menang adalah tim. Suatu hari, salah satu pemain tidak ada di sana dan yang lainnya akan membuat perbedaan. Jika salah satu dari ketiganya mengalami hari buruk, saya senang jika dua pemain lainnya mencetak gol," ucap Suarez. 

Baca juga: Neymar Cedera, Al Hilal Bisa Dapat Uang Ganti Rugi dari FIFA

"Di luar lapangan, keharmonisan dengan Leo dan Ney terus berlanjut. Hubungan kami bertiga sangat spektakuler," tutur Suarez melanjutkan. 

Namun, trio MSN pecah usai Neymar pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) pada Agustus 2017 dengan biaya 222 juta euro yang menjadi rekor transfer pemain termahal. 

Suarez mengakui kepergian Neymar meninggalkan lubang besar. Ia dan Messi sudah mencoba mencegah, tetapi pada akhirnya mereka menghormati keputusan Neymar. 

"Kami sedang berada di Amerika ketika dia pergi. Kami mengatakan kepadanya bahwa adalah sebuah kesalahan untuk pergi saat itu," kata Suarez. 

"Dia membuat keputusan dengan penuh rasa hormat. Kami sebagai teman harus memberitahunya, menasihatinya," ucapnya. 

"Kepergiannya menyisakan kekosongan besar. Itu harus dihormati. Kami mencoba segala cara, tetapi itu sulit," tutur Suarez.

Adapun Luis Suarez baru saja berpisah dengan Gremio setelah memperkuat tim asal Brasil itu selama satu tahun. Selama mentas bersama Gremio, Suarez mengemas 27 gol dalam 52 penampilan.

Suarez mengucapkan perpisahan kepada fan Gremio di Stadion Arena do Gremio, pada Senin (4/12/2023) pagi WIB, saat melawan Vasco da Gama di mana ia mencetak gol semata wayang untuk kemenangan timnya.