KOMPAS.com - Perhelatan Piala Dunia U17 2023 di Indonesia membawa dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi.
Salah satunya adalah peningkatan kunjungan tamu mancanegara ke Indonesia dalam event ini dan Jakarta turut terbagi dengan dampak positif tersebut.
Hal ini tidak lepas karena Jakarta ditunjuk sebagai salah satu kota tempat pertandingan Piala Dunia U17 kali ini. Jakarta International Stadium (JIS) dipilih sebagai venue pertandingan turnamen ini.
Dampak positif dari Piala Dunia U17 ke-19 ini dikonfirmasi oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono.
Baca juga: Spanyol ke Perempat Final Piala Dunia U17 2023: Banyak Pemain Barcelona Hanya Kebetulan
“Pagelaran ini pasti mendatangkan traffic. Pasti ada dampak terhadap hotel, restoran, hingga pembelian oleh-oleh. Jadi, setiap ada event tentunya akan memberikan dampak positif kepada ekonomi sekitar,” imbuhnya, Selasa (21/11/2023).
Sebagai informasi, JIS mendapat jatah terbanyak pertandingan dibandingkan tiga stadion lainnya, yakni Manahan (Solo), Si Jalak Harupat (Kab.Bandung), dan Gelora Bung Tomo (Surabaya). JIS menggelar 16 pertandingan.
Adanya peningkatan jumlah kunjungan penonton, PHRI DKI meminta kepada para anggotanya untuk menjaga aspek pelayanan.
"Kami mengimbau untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Masing-masing hotel tentunya mempunyai strategi untuk meningkatkan penjualannya," kata Sutrisno.
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa di Jakarta terdapat 402 hotel. Dengan rincian 24 hotel bintang satu, 85 hotel bintang dua, 169 hotel bintang tiga, 71 hotel bintang empat, dan 53 hotel bintang lima, di tahun 2022.
Hingga per September 2023, dari sisi okupansi, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada hotel bintang lima di Jakarta mencapai 58,99 persen atau meningkat 9,1 persen dibandingkan tahun lalu yang berada di angka 54,03 persen.
Baca juga: Piala Dunia U17 2023 Mali Vs Meksiko, Ada Celah untuk El Tri
Berlangsungnya Piala Dunia U17 di Indonesia diperkirakan bisa mendapat keuntungan sebesar 7 juta dollar AS atau sekitar Rp 108 miliar.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Menurut dia, Indonesia bisa meraup 5-7 juta dollar AS.
“Dampak ekonomi dari perhelatan Piala Dunia U-17 ini akan membawa 5-7 juta dollar AS,” ujar Sandiaga.
Selama perhelatan Piala Dunia U17 hingga hari ini, total kehadiran penonton di keempat stadion telah mencapai sekitar 400.000 orang, dikutip dari situs resmi PSSI.
Baca juga: Piala Dunia U17, Tingkat Kunjungan Wisata Kampung Batik Laweyan dan Kauman Naik
“Jumlah ini sangat besar, ini bukan Piala Dunia U-20 dan senior. Ini usia terendah dari kompetisi FIFA, jadi kita harus bangga,” ucap Head of Marketing and Commercial, Piala Dunia U-17 2023, Marsal Masita.
Dengan demikian, keterisian stadion di tiap pertandingannya memiliki rata-rata 12.500, jumlah ini melebih target FIFA, yakni 10.000 penonton.
“Kami berharap animonya terus ada karena kita juga mau melihat aksi-aksi semua tim U-17 dari seluruh dunia. Kita percaya harusnya semoga angkanya tidak turun di pertandingan 16 besar dan seterusnya,” pungkas Marsal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.