Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbahaya Saat Persib Tergantung kepada Ciro Alves dan David da Silva

Kompas.com - 20/11/2023, 20:00 WIB
Adil Nursalam,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Statistik menunjukkan Persib Bandung begitu tergantung kepada duet Brasil, David da Silva dan Ciro Alves, di Liga 1 2023-2024

Dari total 37 gol Persib hingga pekan ke-19, lebih dari setengahnya bersumber dari sumbangsih David da Silva (12 gol) dan Ciro Alves (7 gol).

Kontribusi gol David da Silva dan Ciro Alves mencapai 51,3 persen dari keseluruhan produktivitas tim.

David da Silva adalah tipikal penyerang penyelesai, predator di kotak penalti. Sementara Ciro Alves merupakan pekerja keras yang bermain melebar dan mengandalkan fisik. 

Asisten pelatih Persib, Goran Paulic yang mantan penyerang, punya perspektif soal peran David da Silva dan Ciro Alves. 

Baca juga: Hal yang Bisa Menopang Persib Sudahi Dahaga Gelar Juara

“Ya saya adalah striker dan melihat David serta Ciro dengan perspektif yang berbeda. Keduanya itu adalah pemain yang sangat bagus di posisinya, tapi mereka masih bisa berkembang,” ujar Paulic.

“Mereka adalah dua pemain yang berbeda cara bermainnya. David merupakan penyerang tengah dan lebih memanfaatkan ruang, sedangkan Ciro lebih bergerak di sektor sayap dan lebih mengutamakan kekuatan fisiknya ketimbang positioning,” ucapnya menjelaskan. 

Ketergantungan Persib kepada DDS dan Ciro diakui pelatih asal Kroasia itu. Pada satu sisi, Paulic senang dengan kontribusi yang diberikan keduanya.

Namun, di sisi lain, Persib mesti memikirkan langkah antisipasi ketika lawan bisa meredam duo DDS dan Ciro.

Juru taktik Persib, Bojan Hodak, dan para staf kepelatihan, perlu menyimpan rencana cadangan, salah satunya dengan mematangkan stok penyerang lokal.

Baca juga: Persib Perpanjang Kontrak David da Silva, demi Misi Championship Series Liga 1

“Ya pada akhirnya terlalu bergantung kepada Ciro dan David. Jadi kami tentunya harus menyiapkan pemain lain, selain keduanya. Kami juga butuh pemain penyelesai peluang di dalam kotak penalti,” kata Paulic. 

“Karena jika kami ketergantungan pada Ciro dan David, itu berbahaya ketika mereka cedera atau terkena akumulasi kartu kuning,” ujarnya lagi. 

Namun, fakta yang harus diakui adalah klub kontestan liga-liga Asia, khususnya Asia Tenggara, banyak menggantungkan produktivitas kepada bomber asing. 

Paulic sampai kepada kesimpulan itu dengan berkaca kepada pengalamannya bekerja di Kuwait, Malaysia, Vietnam, dan Hong Kong.

Baca juga: Persib Gelar Game Internal, Tyronne Dimainkan, Hodak Punya Penilaian

“Ini adalah masalah yang besar, bukan hanya di Asia Tenggara tapi di seluruh Asia, pada dasarnya, karena ada jarak yang lebar antara penyerang lokal dengan asing,” ucap Paulic.  

“Terutama dari komponen fisik. Penyerang dari Asia tidak begitu kuat, kurang tinggi, dan besar. Itu yang membuat kebanyakan klub ketika membeli pemain baru, pemain itu adalah striker asing. Ini menjadi pilihan pertama dari setiap klub,” paparnya. 

Di lain sisi, pemain-pemain lokal biasa ditempatkan sebagai second striker atau malah penyerang pelapis saat ujung tombak asing utama absen. 

“Saya melihat ada beberapa striker lokal yang bagus, tapi keseringan dari mereka dimainkan sebagai second striker,” kata Paulic. 

“Lalu yang jadi alasan kenapa mengutamakan striker asing, karena mereka lebih agresif dan juga lebih bertanggung jawab,” tuturnya menambahkan. 

Baca juga: Balik ke Bandung, Brahima Traore Kenang Masa-masa di Persib

Paulic tak memungkiri bahwa banyak potensi penyerang lokal bagus di beberapa negara Asia yang pernah ia tempati, termasuk di Indonesia, di Persib. 

Namun, permasalahannya adalah mereka tidak diberikan cukup ruang untuk terus berkembang di usia muda.

Situasi yang dilematis. Sebab, Persib dan beberapa klub mapan di Indonesia senantiasa dibebani target tinggi untuk berprestasi. 

Prestasi berhubungan dengan kemenangan. Raihan kemenangan juga hanya bisa dicapai lewat banyaknya gol yang diciptakan para penyerang. 

“Kami juga mempunyai penyerang lokal yang bagus, tapi masalahnya ketika dia masih kecil, harus ada perkembangan yang bagus,” tutur Paulic. 

“Misalnya 10 tahun lalu, ketika ada satu striker dengan talenta bagus, kita harus mengembangkan dia dengan benar,” ucapnya menjelaskan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Real Madrid Malas di Final Liga Champions, Ancelotti Marahi Vinicius

Real Madrid Malas di Final Liga Champions, Ancelotti Marahi Vinicius

Liga Champions
Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Tanzania, Duet Ragnar dan Struick

Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Tanzania, Duet Ragnar dan Struick

Timnas Indonesia
Messi Pemain Ajaib, Ukir Rekor Lagi di MLS

Messi Pemain Ajaib, Ukir Rekor Lagi di MLS

Liga Lain
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Tanzania, Kickoff 16.00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Tanzania, Kickoff 16.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Vs Tanzania: STY Buta Kekuatan Lawan, Tak Fokus ke Hasil

Timnas Indonesia Vs Tanzania: STY Buta Kekuatan Lawan, Tak Fokus ke Hasil

Timnas Indonesia
IBL 2024: Wahyu Widayat Jati 'Cacing' Latih Amartha Hangtuah Jakarta

IBL 2024: Wahyu Widayat Jati "Cacing" Latih Amartha Hangtuah Jakarta

Sports
Hasil UFC 302: Islam Makhachev Kalahkan Poirier, Juara meski Dahi Luka

Hasil UFC 302: Islam Makhachev Kalahkan Poirier, Juara meski Dahi Luka

Sports
Real Madrid Juara Liga Champions 2023-2024: Bola Mati dan 'Keajaiban' Carvajal

Real Madrid Juara Liga Champions 2023-2024: Bola Mati dan "Keajaiban" Carvajal

Liga Champions
Barito Putera Berbagi dengan Anak Yatim di Hari Lahir Pancasila

Barito Putera Berbagi dengan Anak Yatim di Hari Lahir Pancasila

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Tanzania Sore Ini

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Tanzania Sore Ini

Timnas Indonesia
Africa Day 2024, Menpora Bersiap Jelang Konferensi Asia-Afrika

Africa Day 2024, Menpora Bersiap Jelang Konferensi Asia-Afrika

Sports
Toni Kroos Raih Gelar Keenam Liga Champions: Ini Gila, Luar Biasa...

Toni Kroos Raih Gelar Keenam Liga Champions: Ini Gila, Luar Biasa...

Liga Champions
Malik Risaldi Tak Mau Sekadar Mampir di Timnas Indonesia

Malik Risaldi Tak Mau Sekadar Mampir di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jr NBA Gelar Her Time to Play, Wadah Pengembangan Pebasket Putri

Jr NBA Gelar Her Time to Play, Wadah Pengembangan Pebasket Putri

Sports
Rezaldi Hehanussa, Juara di Persija dan Persib, Terpuruk lalu Bangkit

Rezaldi Hehanussa, Juara di Persija dan Persib, Terpuruk lalu Bangkit

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com