KOMPAS.com - Spanyol berhasil mengunci tempat di 16 besar secara otomatis setelah mereka menjadi juara grup. Namun, menjadi juara grup bukan berarti Spanyol mendominasi.
Penampilan Spanyol sepanjang babak penyisihan cukup jauh dari kata mendominasi, bahkan mereka hampir saja dikalahkan pada pertandingan akhir melawan Uzbekistan.
Saat pertandingan melawan Mali, Spanyol juga tidak meraih kemenangan yang mudah. Spanyol hanya meraih kemenangan dengan skor 1-0 setelah Mali menerima satu kartu merah untuk pemainnya.
Baca juga: Piala Dunia U17 2023: Hindari Hujan, Spanyol Geber Latihan di Tengah Panas Kota Solo
Namun, sepertinya, ini bukan masalah untuk pemain Spanyol. Mereka sadar akan rintangan yang mereka hadapi, mereka sadar akan apa yang mereka hadapi.
"Kami sangat paham bahwa kami akan sangat kesulitan, belum lagi harus menyesuaikan kondisi. Melawan Mali memang bukan sesuatu yang mudah, tetapi kami paham mereka akan mengandalkan fisik sehingga kami kesulitan," ungkap penyerang Spanyol, Juan Hernandez, saat diwawancarai FIFA seusai pertandingan melawan Mali.
Pemain bertahan Malaga yang kini membela Spanyol, Izan Merino, merasa timnya memulai laga dengan baik saat melawan Uzbekistan, tetapi sayangnya serangan balik Uzbekistan tidak bisa mereka antisipasi.
"Kami jelas memulai laga dengan baik, menguasai bola, dan mencetak dua gol. Namun, sayangnya, kami kurang disiplin dan tidak sigap mengantisipasi serangan balik," ujarnya terkait laga melawan Uzbekistan.
Baca juga: Kata Pelatih Jepang soal Kiprah Tim-tim Asia di Piala Dunia U17 2023
Meski begitu, kemenangan atas Kanada membantu mereka untuk tetap berada di puncak klasemen dan lolos ke babak 16 besar.
Roberto Martin yang merupakan gelandang muda dari Real Madrid merasa bahwa dia dan rekan-rekannya memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
Roberto Martin juga menyatakan mereka akan melakukan apa pun untuk memenangkan ajang ini dan hal tersebut disetujui Izan Merino.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.