Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Simbolik Mengenang 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Perjuangan Mendapatkan Keadilan

Kompas.com - 02/10/2023, 12:15 WIB
Leonardo Juan Ruiz Febrian,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) melakukan aksi simbolik untuk memperingati 1 tahun Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan setidaknya 135 orang.

Aksi simbolik ini digelar pada saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), di Jakarta, Minggu (1/10/2023).

Dalam aksi tersebut, berlangsung peragaan tujuh pejabat publik dengan berpakaian wasit yang dinilai memiliki tanggung jawab dalam penyusunan dan penegakan hukum atas tragedi ini, tetapi gagal melaksanakannya.

Ketujuh pejabat publik tersebut adalah Presiden Jokowi, Menkopolhukam Mahfud MD, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, eks Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, mantan CEO Arema FC Iwan Budianto dan Presiden FIFA Gianni Infantino.

Baca juga: Setahun Tragedi Kanjuruhan, Keluarga Korban Meratap Keadilan di Reruntuhan Stadion

Tragedi Kanjuruhan hingga saat ini belum menemukan titik terang.

“Peringatan 1 tahun Tragedi Kanjuruhan merupakan penanda bahwa penyelesaian kasus Kanjuruhan masih jauh dari kata tuntas dan final," ungkap Dimas Bagus Arya, Koordinator KontraS, dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com.

"Ada banyak hutang negara atas rasa keadilan bagi keluarga korban yang belum tunai termasuk adalah memberikan hukuman bagi para pelaku," tambahnya.

Spanduk dari KontraS untuk memperingati 1 tahun Tragedi Kanjuruhan yang jatuh pada 1 Oktober 2023.Dok KONTRAS Spanduk dari KontraS untuk memperingati 1 tahun Tragedi Kanjuruhan yang jatuh pada 1 Oktober 2023.

Selain itu, Dimas juga menilai bahwa para pemangku kebijakan terkesan nirempati kepada para korban.

"Alih-alih melaksanakan kewajiban dan menunaikan tanggung jawab kepada keluarga Korban, para pemangku kebijakan termasuk Presiden, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Ketua PSSI, serta Kapolri malah melakukan tindakan yang nirempati dengan 'mengoper' tanggung jawab dalam kewenangan penuntasan Tragedi Kanjuruhan," ungkapnya.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Terekam dalam Lagu Oktober Hitam, Harapan untuk Keadilan

Komisi yang lahir pada 20 Maret 1998 tersebut menyebut Tragedi Kanjuruhan sebagai catatan kelam terhadap Hak Asasi Manusia dan sepakbola di Indonesia.

Setahun berselang pasca kejadian tersebut, belum ada titik terang bagi para keluarga korban yang ditinggalkan. 

Di tengah kedukaan yang menyelimuti para korban, KontraS menilai pemerintah justru tampak abai atas tanggung jawabnya untuk memberikan rasa keadilan.

Ini bisa dilihat dari beberapa hal yang terjadi.

Pemerintah lebih fokus dalam upaya renovasi Stadion Kanjuruhan dibandingkan melaksanakan penegakkan hukum secara berkeadilan bagi para korban.

Di samping itu, adanya beberapa penolakan laporan yang dibawa oleh para keluarga korban. 

Selain di Hari Bebas Kendaraan Bermotor, acara juga berlanjut ke area Kuningan di mana ada pemajangan poster Paper Power, instalasi Gas Chamber, dan aksi pemutaran film dokumenter dari Watchdoc berjudul Nisan Tanpa Keadilan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com