KOMPAS.com - Maurizio Sarri sangat marah pada UEFA, Serie A, dan Presiden Lazio karena jadwal pertandingan, dan mengkritik Lazio atas strategi transfer klub ibu kota Italia tesrebut.
Biancocelesti kesulitan menjaga keseimbangan antara komitmen Serie A, Liga Champions, dan pertandingan internasional.
Tak hanya itu, Lazio juga mengalami kendala karena cedera setelah putaran tengah pekan, dengan jadwal yang padat memberikan dampaknya pada para pemain.
"Kami harus melakukan perubahan karena jadwal yang gila. Saya benar-benar marah dengan UEFA, FIFA, Lega Serie A, dan semuanya karena membuat jadwal gila ini," kata Sarri dalam konferensi persnya.
Baca juga: Hasil Milan vs Lazio 2-0, Magis Leao Hadirkan 2 Assist Brilian
"Mereka mengirim para pemuda ini ke pertempuran tanpa ada yang campur tangan. Inilah sepak bola sekarang, Anda mengambil uang dan lari."
"Hanya saja semua uang itu tidak sampai ke Serie C, di mana Anda tidak bisa mencari nafkah sebagai pemain profesional. Semua uang dalam sepak bola ini mengalir ke 40 atau 50 pemain."
Selain kritiknya terhadap aspek jadwal dan ekonomi sepak bola, Sarri juga menyoroti situasi transfer klub.
Saat ditanya apakah ia setuju dengan strategi transfer Lazio, ia menjawab dengan nada skeptis.
Sarri mengungkapkan bahwa ia awalnya memiliki preferensi untuk nama-nama pemain tertentu, namun akhirnya harus mengakui bahwa pemain yang diinginkannya tidak tiba.
Hal ini memberikan gambaran bahwa komunikasi dan koordinasi dalam klub mungkin tidak optimal.
Baca juga: Batal ke Milan, Daichi Kamada Resmi Gabung Lazio
"Menjawab pertanyaan itu sulit. Saya mulai dengan nama-nama berbeda, kemudian saya akhirnya setuju dengan pemain lain," ujarnya.
"Semua orang tahu benar bahwa pemain yang saya tunjukkan tidak datang, jadi saya harus berbuat dengan apa yang ada pada saya."
"Perlu diingat, saya kira dalam 95 persen kasus, setiap pelatih akan mengatakan hal yang sama."
Pelatih ini juga tidak memberikan komentar yang meyakinkan bagi para penggemar, terutama mengingat mereka finis di posisi kedua Serie A musim lalu.
"Kami bukan tim besar dan seharusnya tidak dianggap sebagai tim besar tahun lalu juga," ungkapnya.
Ketegangan antara Sarri dan Presiden Lazio, Claudio Lotito, semakin memanas akibat awal musim yang buruk.
Baca juga: Hasil Juventus Vs Lazio 3-1: Duo Vlahovic-Chiesa Memangsa Elang Muda
Lazio hanya berhasil meraih dua kemenangan dari delapan pertandingan yang mereka lakoni di Serie A dan Liga Champions.
Tampaknya, ada tekanan besar pada tim dan staf kepelatihan untuk memperbaiki performa mereka agar bisa menghadapi tantangan yang ada di depan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.