KOMPAS.com - Otoritas keamanan menjadi salah satu pihak yang paling sibuk menjelang Derbi Jawa Timur antara Persebaya Surabaya vs Arema FC pada pekan ke-13 yang akan dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Sabtu (23/9/2023) sore.
Kepolisian Daerah Jawa Timur menerjunkan sebanyak 4.925 personel gabungan dari Polri, TNI dan Pemerintah Kota Surabaya untuk mengamankan pertandingan.
Mereka disebar ke berapa titik tugas untuk memberikan pengamanan berlapis.
"Dari hasil rapat koordinasi yang digelar kemarin, sebanyak 4.925 personel gabungan dari Polri, TNI dan Pemkot Surabaya diterjunkan untuk melakukan pengamanan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Dirmanto di Surabaya.
Pertama bakal ada penyekatan di batas Kota Surabaya pada hari pertandingan sejak pagi. Tujuannya untuk menghalau adanya pendukung Arema FC yang masuk ke Kota Surabaya.
"Kemudian kami terus melakukan imbauan-imbauan. Kami mohon kepada suporter untuk menaati perjanjian tahun 1996, yakni tidak ada kunjungan suporter, baik Persebaya maupun Arema," kata pria yang biasa disapa Dimanto.
Baca juga: Persebaya vs Arema FC, Manajemen Persebaya Tunjukan Bonek Naik Level
"Kami mohon untuk teman-teman Aremania untuk tidak berkunjung dan sebaiknya menyaksikan siaran langsung melalui tayangan stasiun televisi," imbuhnya.
Pengamanan ketat juga akan diberikan kepada tempat menginap Arema FC dan Persebaya. Kedua klub juga akan mendapatkan pengalaman super ketat saat berangkat dan kembali dari Stadion Gelora Bung Tomo.
"Kami melakukan pengamanan dengan melibatkan personel yang maksimal. Contohnya di laga Madura dengan Persebaya, tidak sampai 1.000 personel yang diterjunkan. Pada laga nanti personil yang diterjunkan hingga 4.000. Itu salah satu pola agar laga bisa berjalan dengan baik," kata Dirmanto.
Rencananya bakal ada petugas yang bertugas menyisir area stadion untuk menindak suporter yang mencurigakan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.