Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Arema FC Terbelenggu dalam Lingkaran Kekalahan...

Kompas.com - 15/08/2023, 10:00 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih caretaker Arema FC, Kuncoro, buka-bukaan soal kondisi tim seusai menelan kekalahan 0-1 atas RANS Nusantara FC pada pekan ke-8 Liga 1 2023-2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (14/8/2023) malam.

Ia mengatakan, kekalahan itu disebabkan kondisi mental pemain dan tim yang sudah telanjur terbelenggu dengan lingkaran kekalahan.

Arema FC menjadi satu-satunya tim yang belum pernah memetik kemenangan sejak kompetisi berjalan.

Ini menjadi titik terendah tim berlogo Kepala Singa Mengepal itu di Liga 1 Indonesia.

Baca juga: Hasil Arema FC Vs RANS Nusantara 0-1: Aksi Brilian Zidane Benamkan Singo Edan

Kekalahan dan kegagalan beruntun ini membuat mental pemain tidak sehat. Pemain tidak percaya diri dan tidak bisa bermain lepas.

Alhasil, semua upaya perbaikan, taktik, dan skema main semuanya macet di tengah jalan.

"Jelas mengecewakan ya karena bagi kami, atur taktik mulai awal, ada beberapa yang tidak dijalankan," kata Kuncoro.

"Sebenarnya, di pertandingan ini, tadi sudah mulai ada perbaikan antara jarak antarpemain sudah mulai rapat," katanya.

"Cuma itu, masalah mental. Kayaknya sulit sekali kalau sudah kalah. Saya tekankan ke anak-anak, kalau kami terus kalah, ya sulit," ujarnya.

Baca juga: Daftar Top Skor Liga 1: Gustavo Gendong Arema FC, Penakluk Persija Melesat

Berdasarkan statistik, Arema FC menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola mencapat 62 persen.

Akan tetapi, RANS yang hanya menguasai 38 persen bola justru bermain lebih efektif.

Dari penguasaan bola sebanyak itu, Dendi Santoso dkk hanya mampu melesakan delapan tendangan dengan akurasi rendah. Bahkan, tidak ada tendangan yang menemui sasaran.

Begitu pula dengan tendangan penjuru dan upaya umpan crossing yang semuanya tidak bisa dimaksimalkan.

"Peluang depan gawang sulit, itu salah satu dari masalah mental," ucap Kuncoro.

Baca juga: Arema FC Ulang Tahun Ke-36: Tanpa Kemeriahan, Doa untuk Kanjuruhan

Diyakini, satu-satunya solusi bagi Arema FC untuk membangkitkan mental juaranya adalah dengan menggapai satu kemenangan yang menjadi momentum kebangkitan.

Namun, di sisi lain, Arema FC sulit menang karena terbentur mentalitas.

Akhirnya, hal itu menciptakan lingkaran kekalahan yang tidak berujung, membuat Arema FC butuh lebih dari sekadar kerja keras untuk bangkit.

Di sisi lain, kekalahan ini membuat kondisi tim semakin sulit. Mereka tenggelam di dasar klasemen sementara Liga 1 2023-2024 dengan dua poin dari dua hasil imbang dan enam kekalahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Juara Liga 1, Rahasia Bojan Hodak Benahi Maung Bandung

Persib Juara Liga 1, Rahasia Bojan Hodak Benahi Maung Bandung

Liga Indonesia
Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Kata Pelatih Tanzania jika Timnas Indonesia Ingin Kalahkan Irak

Timnas Indonesia
AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

AVC Challenge Cup: Indonesia Kalah dari Korsel, Grogi dan Tegang

Sports
Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Jelang Indonesia Vs Irak, Marselino Banyak Belajar dari Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Daftar Tim Promosi Serie A: Warna Indonesia dalam Jay Idzes dan Como 1907

Liga Italia
Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Satu Dekade di Indonesia, NBA Berkomitmen Kembangkan Talenta Muda

Sports
Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Persib Juara Liga 1 2024 Jadi Kado Spesial Ulang Tahun Umuh Muchtar

Liga Indonesia
Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Inggris Vs Bosnia-Herzegovina: Pemanasan Euro, Southgate Ingin Kombinasi Pemain

Internasional
Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Rachmat Irianto Juara di Persib: Luruhkan Stigma Negatif, Tanpa Bayang-bayang Ayah

Liga Indonesia
Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Biang Kekalahan Fajar/Rian di Final Singapore Open 2024

Badminton
Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Kalah dari Selangor FC, Persija Runner-up Pramusim Premium Sports

Liga Lain
Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Jay Idzes Bawa Venezia Promosi ke Serie A Usai Singkirkan Cremonese

Liga Italia
Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Timnas Indonesia
Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com