Upaya Malut United Mewujudkan Cita Jadi Klub Pertama yang Punya Stadion Sendiri

KOMPAS.com - Klub Liga 2, Malut United FC, resmi memulai pembangunan stadion baru.

Hal itu ditandai dengan acara peletakan batu pertama stadion yang dinamakan Malut United Arena pada Selasa (14/8/2023).

Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh pemerintahan termasuk Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba, yang menjadi orang pertama meletakan batu, tanda dimulai pembangunan Malut United Arena. 

Malut United Arena terletak di Desa Kusu, Sofifi, Kota Tidore Kepulauan.

Untuk menuju ke sana, Kompas.com bersama tim harus naik kapal feri selama sekitar 30 menit dari Ternate.

Stadion yang berkapasitas sekitar 25 ribu sampai 30 ribu single seat ini direncanakan akan rampung daam 3 tahun.

"Stadion ini dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 6 hektar, yang semuanya sudah dibebaskan oleh PT Malut Maju Sejahtera sebagai badan usaha yang menaungi klub ini," kata General Manager Malut United FC, Zainuddin Umasangadji.

Baca juga: 500 Anak Ikut Klinik Kepelatihan, Malut United Ingin Bangkitkan Gairah Sepak Bola Maluku Utara

Dengan Malut United Arena, klub yang dimiliki David Glenn ini akan menjadi tim pertama yang punya stadion sendiri.

Klub-klub Tanah Air kebanyakan menyewa stadion milik pemerintah provinsi.

"Dengan tempat duduk single seat, diilhami dari beberapa stadion sepak bola di luar negeri. Nantinya, stadion ini diharapkan menjadi stadion termegah di Indonesia Timur dan merupakan stadion pertama di Indonesia yang dimiliki oleh klub sepak bola," tutur Zainuddin.

Dok. Malut United Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba, dalam acara peletakan batu pertama untuk pembangunan Malut United Arena di Desa Kusu, Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, pada Senin (14/8/2023).

Malut United Arena akan dilengkapi beberapa fasilitas seperti wisma pemain, dua lapangan latihan, kolam renang, dan lapangan tenis.

Soal dana yang dibutuhkan untuk membangun Malut United Arena, Zainuddin belum bisa mengungkapkan secara detail biaya.

"Kami belum memiliki angka akhir untuk proyek pembangunan stadion. Kami kejar dulu untuk pembebasan lahan, lalu ground breaking. RABnya total belum selesai. Nanti bianya akan menjadi rahasia bersama tetapi kalian akan tahu juga berapa kira-kira dananya. Pembangunan ini bukan proyek pemerintah sehingga kami tidak memiliki pagu anggaran," jelas dia.

Selain membangun Malut United Arena, klub juga merenovasi Stadion Kie Raha di Ternate. Rencananya, renovasi akan memakan waktu selama satu tahun.

Adapun untuk musim ini 2023-2024, manajemen telah memilih Stadion Madya, Jakarta, sebagai markas tim.