Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengitnya Persaingan Puncak Klasemen Jelang Final Indonesia Open

Kompas.com - 05/08/2023, 22:00 WIB
Ferril Dennys

Penulis

KOMPAS.com - Pegolf asal Thailand, Nitithorn Thippong, memuncaki klasemen hari ketiga turnamen golf Indonesia Open 2023 di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Sabtu (5/8/2023).

Dia memimpin dengan mengoleksi 198 pukulan atau 18 di bawah par. Nitithorn unggul 5 pukulan atas Chang Wei-lun yang menempati peringkat kedua. 

“Saya berharap bisa bermain bagus lagi besok. Saya tidak mau memikirkan tentang posisi, hanya mau tetap fokus dan bermain enam under setiap harinya. Itu adalah target saya agar pukulan saya bisa terus bagus,” kata Thippong.

Dia mencetak tujuh birdie di hole 3, 4, 6, 9, 11, 13, dan 14, serta dua bogey di hole 8 dan 16. Bermain konsisten selama tiga hari berturut-turut, yaitu mencetak 66, 65, dan 67 pukulan.

Tahun lalu, Nitithorn menjadi juara di dua turnamen Asian Tour, The DGC Open pada bulan Maret dan International Series Singapore bulan Agustus.

Pada kemenangan terakhir, dia menang play-off atas Ajeetesh Sandhu dari India.

Pemain yang dijuluki ‘Fever’ ini juga pernah menjadi juara PGM Penang Championship 2018 yang merupakan bagian dari rangkaian Asian Development Tour.

Baca juga: Turnamen Golf Indonesia Open 2023, Pegolf Thailand Pimpin Klasemen

Persaingan untuk memperebutkan gelar juara di Mandiri Indonesia Open 2023 yang memperebutkan hadiah uang total 500 ribu dollar Amerika Serikat ini dipastikan akan semakin panas.

Setiap hari posisi di peringkat satu selalu berubah sejak turnamen ini digulirkan pada Kamis (3/8).

Hari pertama ditempati oleh Sarit Suwannarut (Thailand), hari kedua ditempati MJ Viljoen dari Afrika Selatan.

Banyak pemain yang masih memiliki kesempatan untuk menjadi juara di hari terakhir.

Gabriel Hansel Hari, satu-satu pegolf amatir Indonesia yang tersisa di turnamen ini menempati posisi T22 setelah mencetak 70 pukulan atau 2 di bawah par.

Mengumpulkan total 208 pukulan atau 8 di bawah par.

Posisinya lebih unggul dibandingkan dengan empat pegolf profesional (pro) Indonesia yang juga lolos cut-off.

“First start-nya bagus dan puji Tuhan dua hole pertama sudah under dua. Terus di back nine sempat bogey di hole 15-16, cuma finish-nya di hole 17 dan 18 birdie, jadi itu sangat menolong. Pukulan putting saya bagus. Semoga besok bisa menang tapi kalau bisa top ten saja sudah bagus,” kata Hansel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com