KOMPAS.com - AC Milan sudah membelanjakan 100 juta euro lebih sejak memecat Paolo Maldini. Revolusi Milan yang disokong dana penjualan Sandro Tonali disebut belum akan berhenti.
Pergerakan agresif dilakukan AC Milan pada bursa transfer musim panas 2023. Klub beralias Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) sejauh ini sudah merekrut tujuh pemain anyar.
Pemain-pemain baru yang sudah resmi diperkenalkan Milan adalah Marko Sportiello (gratis), Luka Romero (gratis), dan Ruben Loftus-Cheek (16 juta euro + 4 juta euro bonus).
Menyusul kemudian Christian Pulisic (20), Tijjani Reijnders (20+5), Noah Okafor (14), dan Samuel Chukwueze (20+8).
Baca juga: Bek Milan Peringatkan Pulisic: Serie A Lebih Sulit dari Premier League
Milan belum akan berhenti berbelanja. Kabar terkini menyebut Rossoneri sudah mengantongi kesepakatan verbal dengan gelandang Valencia asal Amerika Serikat, Yunus Musah.
Transfer Musah dari Valencia diperkirakan akan memakan biaya sekitar 18 juta euro.
Turut menghitung potensi transfer Musah, total belanja AC Milan jelang musim 2023-2024 akan mencapai 125 juta euro (sekitar Rp 2 triliun rupiah). Rossoneri jadi tim paling boros di Italia.
Aksi Milan yang jor-joran di bursa transfer tampak berlawanan dengan apa yang menjadi keluhan eks Direktur Teknik tim, Paolo Maldini, beberapa waktu lalu.
Maldini telah dipecat dari jabatan sebagai Direktur Teknik Milan per 5 Juni 2023. Perbedaan visi dengan pemilik Milan, Gerry Cardinale, disebut menjadi pangkal permasalahan.
Cardinale dikabarkan tak puas dengan kinerja Maldini menangani transfer tim sepanjang musim 2022-2023 silam. Di lain sisi, bujet cekak membuat Maldini sulit bergerak.
Baca juga: AC Milan Pecat Maldini: Keputusan Gila, Pedoman Moneyball dan Data
Maldini menuntut investasi lebih dari klub di bursa transfer. Siapa yang menyangka setelah memecat Maldini, Rossoneri justru mampu menghamburkan 100 juta euro lebih di bursa transfer pemain.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport yang disarikan Sempre Milan, sejatinya bujet transfer Milan pada musim panas 2023 ini cuma 40 juta euro.
Anggaran Rossoneri untuk membeli pemain melonjak setelah mereka memutuskan menjual Sandro Tonali ke Newcastle seharga 70 juta euro.
“Penjualannya mengejutkan. Milan bukan hanya kehilangan pemain hebat tapi juga kehilangan jiwa mereka,” kata legenda Rossoneri, Massimo Ambrosini.
Transfer Tonali ke Newcastle memungkinkan Milan melakukan “revolusi” dengan mendatangkan deretan nama baru.
Manuver transfer Milan yang dipimpin Giorgio Furlani (CEO), Geoffrey Moncada (Kepala Pemandu Bakat), dan Antonio D’Ottavio (Direktur Olahraga) pun mulai mencuri hati tifosi.
“Selama bertahun-tahun kami tak melihat Milan yang bergerak dengan begitu bagus di bursa transfer,” tutur pentolan ultras Milan, Luca Lucci.
“Pasar yang akhirnya tak melihat sebuah permata pergi dengan cuma-cuma tapi menguangkannya lebih daripada seharusnya. Bagaimanapun sedihnya, akhirnya tidak ada opera sabun, tetapi aksi nyata,” kata Lucci menyikapi penjualan Tonali.
Revolusi Rossoneri belum akan berhenti. Setelah Yunus Musah, Calciomercato menyebut Milan masih mengincar dua bek sayap plus seorang ujung tombak.
Operasi tersebut bisa didanai oleh biaya penjualan Ante Rebic yang dikaitkan dengan Besiktas. Milan disebut juga tengah sibuk mencari pembeli untuk Divock Origi dan Fode Ballo-Toure.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.