KOMPAS.com – Juventus secara resmi terkena hukuman dari UEFA karena melanggar aturan financial fair play (FFP).
Hukuman yang dijatuhkan UEFA kepada Juventus sangat berat. Klub berjuluk Si Nyonya Besar dilarang untuk mentas di kompetisi antarklub Eropa pada musim 2023-2024.
Artinya, tempat Juventus di babak penyisihan UEFA Conference League 2023-2024 bakal diambil alih oleh Fiorentina yang menempati posisi kedelapan pada klasemen akhir Liga Italia musim lalu.
Tim pemilik 36 trofi Liga Italia itu juga dikenakan denda senilai 10 juta euro (sekitar Rp 167 miliar) oleh UEFA.
Baca juga: Hasil Juventus Vs AC Milan: Hujan Gol Bola Mati, Si Nyonya Menang Adu Penalti
UEFA akan menambahkan denda ekstra sebesar 10 juta euro (sekitar Rp 332 miliar) seandainya Juventus tak memenuhi kriteria FFP selama tiga tahun ke depan.
“CFCB (Club Financial Control Body) First Chamber menyimpullkan bahwa Juventus melanggar kerangka peraturan UEFA dan melanggar perjanjian yang ditandatangani pada Agustus 2022,” demikian pernyataan UEFA, dikutip dari Football Italia.
“Akibatnya, CFCB First Chamber mengakhiri perjanjian yang dibuat dengan klub dan memutuskan untuk mengeluarkan Juventus dari kompetisi antarklub UEFA 2023-2024.”
Presiden Juventus, Gianluca Ferrero, telah buka suara setelah hukuman dijatuhkan UEFA.
Gianluca Ferrero mengungkapkan, Juventus menyesali keputusan UEFA. Namun, manajemen Si Nyonya Besar tak akan mengajukan banding.
Baca juga: Jadwal Laga Pramusim 2023: Juventus Vs AC Milan Pagi Ini
“Kami menyesali keputusan Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA,” ucap Gianluca Ferrero dikutip dari laman resmi Juventus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.