KOMPAS.com - Kehadiran Bonek pada laga away Persebaya Surabaya pada pekan ke-3 Liga 1 2023-2024 ke markas PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (16/7/2023) lalu berujung denda.
Hasil sidang Komite Disiplin PSSI pada tanggal 20 Juli 2023 menjatuhkan sanksi denda sebesar 25 juta rupiah kepada Persebaya.
Pada laga pekan tersebut sebenarnya berjalan dengan lancar. Tidak ada gesekan yang terjadi, bahkan suporter tamu dan tuan rumah akur satu tribune.
Baca juga: Persebaya Protes Hukuman Suporter Away, PSSI Sebut Semua Klub Sudah Setuju
Akan tetapi Komdis tetap menetapkan kehadiran Bonek ke stadion sebagai bentuk pelanggaran terhadap regulasi.
Denda ini disayangkan oleh Alex Tualeka selaku Manajer Fans Relation Persebaya.
Ia mengatakan sejak awal kurang berkenan dengan kebijakan larangan suporter away di Liga 1 2023-2024 ini.
"Sejak awal kami sangat keberatan dengan adanya larangan suporter away ini. Tidak ada rujukan hukum yang kuat. Masih ada banyak celah yang bisa diperdebatkan," tuturnya saat dihubungi Kompas.com.
Menurutnya, larangan away untuk suporter tamu ini tidak sejalan dengan semangat perdamaian antar suporter nasional yang sedang digaungkan.
Padahal saat ini berbagai komunitas suporter punya keinginan yang sangat kuat untuk membangun perdamaian ini.
Baginya regulasi larangan away untuk suporter tamu ini bagai ironi. Sebab dalam sudut pandang suporter away adalah cara kelompok suporter untuk membangun komunikasi dengan saling mengunjungi.
"Apalagi, dalam dunia suporter, saling mengunjungi itu adalah kabar. Selain itu, tidak hanya sebagai wadah silaturahmi antar suporter, tapi juga momen untuk menguatkan kesolidan dari setiap komunitas suporter yang berangkat sama sama bertandang ke kota lain," terang Alex Tualeka.
"Jadi, selama suporter away itu membawa dampak positif, ya harus didukung, oleh semuanya, baik klub, maupun pemerintah," tambahnya.
Kendati keputusan sudah dijatuhkan, banding bisa dilakukan namun mengambil hikmah menjadi cara paling bijaksana untuk menunjukan rasa penyesalan.
Denda ini menjadi pengingat bahwa Persebaya dan Bonek terikat pada regulasi yang harus dihormati. Ia pun berharap Bonek bisa memahami dan mengerti.
"Kami berharap, niat teman teman bonek untuk mendukung Persebaya di kandang lawan sebaiknya ditahan dulu selama aturan yang dibuat federasi belum ditarik. Sebab, ketidakpatuhan kita terhadap regulasi akan menjadi beban bagi Persebaya. Jangan sampai Bonek dan Persebaya kembali jadi sapi perahan federasi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.