KOMPAS.com - Arema FC memastikan batal merekrut kiper Timnas Thailand untuk mengisi slot pemain asing ASEAN. Akan tetapi manajemen sudah menentukan penggantinya dengan posisi yang sama.
Sebenarnya Arema FC sudah menemukan kecocokan dengan kiper Thailand yang diburu.
Akan tetapi sang pemain tidak memenuhi kriteria pemain asing yang ditetapkan operator.
Musim ini memang ada standarisasi pemain asing sebagai bagian misi untuk meningkatkan kualitas Liga 1 2023-2024.
“Kemarin kan mau pemain dari Thailand tapi tidak jadi. Dari Malaysia juga tidak bisa,” ujar manajer tim Arema FC Wiebie Dwi Andriyas.
Baca juga: Kiat Ampuh Panpel Persik Redam Kericuhan Suporter, Putar Lagu Islami
Kendati demikian tidak butuh waktu lama bagi manajemen untuk mencari pemain penggantinya karena memang sejak awal sudah ada beberapa opsi.
Saat ini tim berjuluk Singo Edan tersebut tengah kedatangan kiper muda berpaspor Filipina, Julian Schwarzer.
Diketahui ia merupakan putra dari mantan kiper Chelsea dan Leicester City era 2013-2016, yakni Mark Schwarzer.
"Iya, kiper yang akan kami datangkan anak dari kipernya Chelsea, Mark Schwarzer," sambungnya.
Berdasarkan statistik, kiper jebolan Fulham U-18 pada 2018 silam banyak bergabung dengan klub Liga domestik regional inggris seperti Harlow Town FC, Chipstead FC, Harrow Borough dan Basingstoke.
Kemudian pada tahun 2020 ia membela Fulham U-21 Premier League 2 Inggris.
Pada 2022 Julian Schwarzer bergabung dengan klub kasta tertinggi Liga Filipina, Azkals Development Team.
Sedangkan klub terakhir yang ia bela adalah Kuching City yang berlaga di Liga Super Malaysia musim ini.
Sayangnya penampilan terakhirnya kurang memuaskan. Ia tampil lima kali untuk Kuching City dan kebobolan sebanyak sembilan gol.
Kuching City juga menjadi penghuni zona degradasi Liga Super Malaysia.
Pelatih Arema FC, Joko Susilo belum mau bicara banyak mengenai kiper asing tersebut.
Tapi ia memastikan perekrutan ini dilakukan melalui pertimbangan panjang antara tim pelatih dan manajemen.
“Kami punya pelatih kiper tentu pendapat-pendapatnya ini kita sudah analisa dan diskusikan dengan yang lain,” jelas dia.
Ia mengungkapkan pemilihan Julian karena kebutuhan di tim.
Arema FC tidak hanya membutuhkan kiper yang handal dalam menghalau tendangan, namun juga kiper yang mampu memenuhi kebutuhan sepak bola modern.
“Main sepak bola build up mulai dari kiper itu normal. Kiper menyerang bertahan dan distribusi,” pungkasnya.
Disisi lain dengan perekrutan Julian Schwarzer, Arema FC memiliki empat penjaga gawang. Sebelumnya ada Teguh Amirudin, Adixi Levinzio dan Dicki Agung.
“Kiper dari awal tinggal 3 sebelumnya 4 tapi 1 dipinjamkan,” pungkas Joko Susilo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.