Penjualan Klub Mandek, Fans Man United Gelar Protes ke Keluarga Glazer

KOMPAS.com – Kelompok suporter Manchester United, The 1958, menggelar aksi protes terhadap pemilik klub, keluarga Glazer.

Menurut laporan BBC Sports, keluarga Glazer sejatinya sudah mengindikasikan bahwa mereka siap menjual Man United.

Saat itu, keluarga Glazer mengumumkan bahwa mereka sedang mencari investasi baru di klub yang mencakup penjualan penuh pada November lalu.

Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani dan Sir Jim Ratcliff muncul sebagai dua kandidat utama untuk menjadi pemilik baru Man United.

Adapun Sheikh Jassim merupakan pengusaha asal Qatar, sedangkan Sir Jim Ratcliffe merupakan miliader asal Inggris.

Baca juga: Bayern Langkahi Man United, Tawar Harry Kane Rp 1 Triliun

Namun, tidak ada perkembangan berarti. Proses penjualan Man United tampak berjalan di tempat.

Situasi itu membuat basis penggemar Man United, The 1958, geram. Alhasil, mereka menggelar aksi protes.

Berdasarkan informasi Manchester Evening News, demonstrasi The 1958 dilakukan di depan megastore Man United di Old Trafford.

Para penggemar Man United diberitakan membentangkan sebuah spanduk bertuliskan, “Glazers Out”.

Demonstrasi berlangsung berbarengan dengan peluncuran jersey kandang terbaru Man United untuk musim 2023-2024.

Baca juga: Kabar Transfer: Man City Sepakat dengan Gvardiol, Man United Ditolak Lagi

Tema yang diusung dalam protes para fans Man United adalah menghentikan pendanaan ‘keserakahan Glazers’.

Salah satu pengunjuk rasa, Richard, mengatakan bahwa dirinya merasa bingung mengenai alasan keluarga Glazers menahan penjualan Man United.

“Ini bukan tentang siapa yang akan membeli klub, tetapi mengenai menyingkirkan keluarga Glazers,” kata Richard, dikutip dari BBC.

“Kami akan memasuki bulan kedelepan sekarang. Apa yang ditunda? Apa yang mereka tunggu?” tambah dia.

Menurut Richard, demonstrasi dilakukan agar keluarga Glazers cepat angkat kaki dari kepemilikan Man United.

Baca juga: Man City Vs Man United: Kala Guendogan Benar-benar Jadi Zidane...

“Ini jauh lebih luas daripada transfer, bukan soal menghentikan orang untuk membeli jersey,” ucap dia.

“Hari ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kepada Glazers bahkan kita sudah mendekati masa akhir, tetapi kami tak akan pergi sampai mereka keluar,” imbuhnya.