Jejak Konsistensi Persib Orbitkan Binaan Akademi ke Tim Utama

Kompas.com - 01/06/2023, 16:30 WIB

Adil Nursalam,

Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Adil Nursalam

Penulis

Sem Bagaskara

Editor

Lihat Foto

Luis Milla pelatih Persib ditemani para asistennya tengah memberi arahan kepada pemain dalam sesi latihan Jumat (2/9/2022) di Stadion Persib, Sidolig, Bandung.(KOMPAS.COM/Adil Nursalam)

Febri Hariyadi musim Liga 1 2019 mencatatkan performa terbaiknya dengan sembilan gol dan delapan assist dari 28 pertandingan.

Pemain Timnas Indonesia Robi Darwis dan Kakang Rudianto nyanyi bersama seusai pertandingan Kualifikasi Piala Asia U20 2023 melawan Vietnam yang berakhir dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (18/9/2022) malam.

KOMPAS.com - Sejak akademi Persib didirikan pada 7 Oktober 2013, tim beralias Maung Bandung terbilang konsisten dalam mengorbitkan pemain muda ke skuad senior.

Persib kerap melakukan regenerasi dengan mempromosikan pemain muda binaan sendiri.

Kolam pemain muda Persib kian luas seiring tersebarnya program akademi Persib di beberapa kota Jawa Barat per 13 Februari 2018.

Program tersebut bisa dibilang berhasil karena terbukti beberapa pemain jebolan akademi mampu menembus skuad timnas Indonesia.

Andai Piala Dunia U20 2023 tidak batal terlaksana di Indonesia, Persib sejatinya berpotensi menyumbangkan tiga nama untuk timnas Indonesia.

Kakang Rudianto, Robi Darwis, dan Ferdiansah adalah nama-nama yang punya kans besar jadi bagian timnas Indonesia yang sempat disiapkan untuk berkiprah di Piala Dunia U20 2023.

Selain tiga nama itu, prestasi nyata sudah ditorehkan Beckham Putra. Jebolan Diklat Persib itu berkontribusi menyumbangkan emas di SEA Games 2023 Kamboja.

Persib mulai mempromosikan pemain muda ke skuad senior pada tahun 2015.

Pada ajang Piala Jenderal Sudirman 2015 Djadjang Nurdjaman memboyong Febri Hariyadi dan Gian Zola dari tim usia muda.

Febri diproyeksikan sebagai pengganti Muhammad Ridwan, penyerang sayap kanan yang hengkang.

Sementara, Gian Zola disiapkan sebagai penerus tongkat estafet Firman Utina yang sudah tak lagi muda.

KOMPAS.com/Adil Nursalam Febri Hariyadi musim Liga 1 2019 mencatatkan performa terbaiknya dengan sembilan gol dan delapan assist dari 28 pertandingan.

Beranjak ke tahun 2016, di Turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC), Persib asuhan Dejan Antonic mempromosikan Jujun Saepuloh.

Lalu, tahun 2017, era Liga 1, Djadjang Nurdjaman kembali menakhodai tim. Tahun itu Persib mempromosikan banyak pemain muda.

Sebab, saat itu ada regulasi kewajiban memainkan pemain U22 sebagai starter guna menunjang pencarian pemain timnas Indonesia besutan Luis Milla untuk SEA Games 2017 Malaysia.

Kala itu, lima nama pemain belia naik kelas ke skuad utama Persib, yakni Henhen Herdiana, Ahmad Baasith, Angga Febriyanto, Puja Abdillah, dan Agung Mulyadi.