KOMPAS.com - Kehadiran para pemain naturalisasi di jajaran skuad timnas Indonesia diharapkan menjadi pemicu persaingan sehat dan bukan menjadi kekhawatiran bagi para pemain lokal.
Hal itu diungkapkan oleh anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, terkait kontingen pemain naturalisasi yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk laga-laga FIFA Matchday kontra Palestina pada 14 Juni dan juara dunia Argentina pada 19 Juni.
Total ada delapan personel berdarah asing di skuad Garuda tersebut.
Tujuh di antaranya adalah pemain-pemain naturalisasi: Stefano Lilipaly, Marc Klok, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, dan terkini Ivar Jenner serta Rafael Struick.
Lilipaly merupakan pemain yang paling pertama dinaturalisasi dari ketujuh nama di atas. Ia menjadi warga negara Indonesia jelang Piala AFF 2016 saat Garuda masih dilatih Alfred Riedl.
Sementara, Elkan Baggott memilih kewarganegaraan Indonesia pada akhir 2021 walau ia bisa bermain untuk Thailand dan Inggris.
Baca juga: Cara Beli Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina: Daftar Harga, Syarat dan Ketentuan
Menurut Exco PSSI, Arya Sinulingga, kedelapan pemain ini semestinya bisa meningkatkan kualitas para pemain di Tanah Air.
"Sepanjang pemain-pemain yang diambil bagus seharusnya tidak masalah," ujar Arya Sinulingga seperti dikutip dari BolaSport.com.
"Kan memacu untuk meningkatkan kualitas."
"Sama seperti pelatih-pelatih internasional atau asing masuk jadi pelatih ke Liga 1 itu akan memacu pelatih lokal untuk meningkatkan kualitasnya."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.