Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Kuota Pemain Asing dan Naturalisasi, Teco Ambil Ancang-ancang

Kompas.com - 04/05/2023, 11:00 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih Bali United Stefano Cugurra tengah menunggu kepastian rancangan kebijakan kuota pemain asing dan pemain naturalisasi kompetisi musim depan.

Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut akan sangat berpengaruh dalam manuver yang akan dibuat tim di bursa transfer.

Berembus kabar kuota pemain asing Liga 1 musim depan akan bertambah menjadi enam pemain dengan perbandingan 5+1. Lima pemain pemain bebas dan satu pemain asing dari Asia Tenggara.

Rancangan tersebut menjadi perubahan yang signifikan bagi komposisi tim. Sebab pada musim 2022-2023 lalu, kuota pemain asing hanya empat pemain dengan perbandingan tiga pemain asing bebas dan satu pemain asing Asia Tenggara.

Baca juga: Sambut 2 Agenda Penting Termasuk Duel Versus PSM, Bali United Segera Kumpulkan Tim

Menanggapi kabar tersebut, Stafano Cugurra tak mau berandai-andai. Pelatih yang dua kali merengkuh gelar juara Liga 1 Indonesia tersebut berharap segera ada kepastian.

Itu penting karena sangat berpengaruh dalam persiapan tim dalam menyongsong musim baru.

"Kami tunggu regulasi resmi. Buat bisa deal dengan dua atau tiga pemain asing," ujar pelatih asal Brasil itu.

"Bisa lihat komposisi pemain dulu. Tim lebih butuh posisi mana, kemudian sesuaikan dengan kebutuhan tim," tambahnya.

Selain rancangan kuota pemain asing, santer dikabarkan pembebasan jumlah pemain naturalisasi dalam tim.

Ini menjadi angin segar karena sebelumnya terjadi kegaduhan terkait pembatasan jumlah pemain naturalisasi dalam satu klub, yakni maksimal dua pemain.

Pembatasan tersebut sempat mengundang reaksi keras baik dari pengamat, pelatih dan para pemain naturalisasi.

Baca juga: Hariono Tinggalkan Bali United

Ia menjadi salah satu pelatih yang menolak rancangan pembatasan naturalisasi ini. Disebut pembatasan tersebut sebagai tindakan diskriminasi.

"Bagus. Mereka bebas punya pilihan kerja di mana," ungkap Teco yang merasa senang jika pembatasan tersebut dicabut.

Penambahan kuota pemain asing dan pembebasan naturalisasi ini ditengarai untuk meningkatkan kualitas Liga 1 Indonesia.

Kehadiran para pemain asing akan menciptakan iklim yang lebih kompetitif, sehingga diharapkan kualitas kompetisi Liga 1 Indonesia akan meningkat.

Para pemain Bali United saat berselebrasi dalam laga kontra Madura United pada pekan ke-31 Liga 1, kompetisi tertinggi Liga Indonesia 2022-2023. Laga Bali United vs Madura United digelar di Stadion Maguwoharjo pada Kamis (16/3/2023). Terkini, Bali United berhasil naik ke 5 besar klasemen Liga 1 seusai menang atas Arema FC pada Senin (27/3/2023) malam WIB.Dokumentasi Bali United Para pemain Bali United saat berselebrasi dalam laga kontra Madura United pada pekan ke-31 Liga 1, kompetisi tertinggi Liga Indonesia 2022-2023. Laga Bali United vs Madura United digelar di Stadion Maguwoharjo pada Kamis (16/3/2023). Terkini, Bali United berhasil naik ke 5 besar klasemen Liga 1 seusai menang atas Arema FC pada Senin (27/3/2023) malam WIB.

Namun Stefano Cugurra mengingatkan tidak serta merta secara otomatis akan membuat Liga 1 Indonesia lebih baik.

"Semua tergantung kualitas pemain asing. Sama adaptasi cepat atau tidak sama klub baru negara baru," pungkasnya.

Di sisi lain, rancangan kuota pemain asing ini menciptakan pro dan kontra. Banyak yang mendukung tapi juga tidak sedikit yang mengkritik.

Dampak negatif dari penambahan kuota pemain asing yang disinggung adalah semakin sedikit tempat untuk pemain lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com