Menilik statistik Indonesia masih kalah segala aspek dari Vietnam. Dari segi penguasaan bola kalah telak dengan perbandingan 37 persen dan 63 persen.
Vietnam juga unggul jumlah peluang dan total tembakan yakni 16 dibanding 11 yang dibuat Indonesia.
Kemenangan atas Vietnam meningkatkan mental dan kepercayaan diri pemain, namun dari sudut teknis merupakan hal yang berbeda.
Jaino Matos menegaskan final akan memberikan tantangan yang berbeda untuk para pemain Indonesia.
Di final tim tidak hanya beradu skill dan strategi, namun aspek detail seperti manajemen kelelahan dan akumulasi keletihan juga mengambil peran.
Sedangkan Thailand masih beberapa langkah di depan dari segi kualitas persiapan dan kualitas kesiapan.
Baca juga: Timnas U22 Indonesia ke Final SEA Games 2023: Mentalitas Garuda Dipuji
“Dua hari tidak cukup untuk kembalikan kondisi fisik dan mental secara maksimal. 90 menit akan kelihatan yang paling siap siapa dan siapa yang lebih fokus,” terang mantan pelatih Persiba Balikpapan.
“Secara ilmu/sport science Thailand unggul. Timnas Thailand akan lebih bugar, ada tim nutrisi khusus, sports medicine yang khusus dan malahan di Thailand ada tim recovery khusus,” imbuhnya.
Akan tetapi ia tetap berpegang bahwa sepak bola selalu penuh kejutan dan keajaiban. Semua hal bisa terjadi dalam 90 menit pertandingan.
“Tapi sekali lagi di final apapun bisa terjadi. Walaupun kalau Indonesia main seperti lawan Vietnam kemungkinan menang melawan Thailand sangat tipis,“ pungkasnya.
Laga Final SEA Games 2023 antara Indonesia vs Thailand untuk memperebutkan emas akan berlangsung di Olympic Stadium Phnom Penh Kamboja, Selasa (16/5/2023) pukul 19.00 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.