KOMPAS.com - Lionel Messi mengucapkan permohonan maaf kepada rekan setim dan PSG sebagai klub. Messi sama sekali tak menyebut suporter PSG.
Video permohonan maaf dibagikan Lionel Messi melalui media sosial pribadinya pada Jumat (5/5/2023).
Messi merasa perlu meminta maaf usai ia mangkir dari latihan PSG pada Senin (5/5/2023) lantaran mesti terbang ke Arab Saudi.
Penyerang PSG beralias La Pulga itu terbang ke Riyadh untuk menunaikan tugasnya sebagai duta pariwisata Arab Saudi yang berambisi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.
Atas perbuatannya itu, Messi mendapatkan hukuman pembekuan selama dua pekan dari PSG. Selama itu pula Messi disebut tak akan menerima gaji dari PSG.
Artinya, PSG akan bermain tanpa Messi dalam dua laga Liga Perancis 2022-2023 melawan Troyes (7/5/2023) dan Ajaccio (13/5/2023).
“Pertama-tama, saya meminta maaf sebesar-sebesarnya kepada rekan setim dan klub. Sejujurnya, saya berpikir kami akan mendapatkan hari libur setelah pertandingan, seperti biasanya,” kata Messi.
Baca juga: “Jangan Sentuh Lionel Messi”
“Saya telah merencanakan perjalanan ini dan tak bisa membatalkannya. Saya sudah pernah membatalkannya sebelumnya.”
“Saya memohon maaf kepada rekan setim terkait apa yang telah saya perbuat dan saya menanti keputusan dari klub,” tutur Messi.
PSG memang melakukan penyesuaian jadwal latihan usai kalah 1-3 di kandang sendiri dari Lorient pada pekan ke-33 Liga Perancis 2022-2023, Minggu (30/4/2023).
Hari Senin tanggal 1 Mei 2023 yang sedianya disiapkan PSG sebagai waktu libur untuk memulihkan kondisi pemain, lantas dipakai buat menggembleng personel tim di sentra latihan Camp des Loges.
Messi yang sudah kadung mengagendakan perjalanan ke Arab Saudi pun melewatkan latihan pada Senin itu.
Sang megabintang Argentina mengaku tak bisa menjadwalkan ulang perjalanan ke Timur Tengah sebab dia sudah pernah melakukan pembatalan sebelumnya.
Melansir L’Equipe, Messi sebelumnya telah dua kali membatalkan perjalanan ke Arab Saudi. Messi merasa kurang elok untuk pergi tak lama setelah PSG disingkirkan Bayern Muenchen di 16 besar Liga Champions 2022-2023.
“Saya tak paham dia bilang tidak bisa menunda perjalanan. Ada alasan, dia minta maaf tapi membuat alasan,” kata Jerome Rothen, eks pemain PSG, yang memandu program bincang sepak bola “Rothen S’Enflamme” di radio RMC.