Tim kemudian menumpang di Stadion Gelora BJ Habibie di Parepare yang terletak 153 km dari Kota Makassar.
“Bayangkan saja kami adalah tim Liga 1 Indonesia yang paling banyak menempuh perjalanan. Pada laga kandang kami harus menempuh 4 jam perjalanan dengan bus dari Makassar ke Parepare. Kemudian, kami juga selalu bepergian dengan pesawat saat bertandang,” kata pelatih berisensi UEFA Pro itu.
“Saya pikir tidak ada satupun tim yang menempuh perjalanan sejauh kami,” tambahnya.
Bernardo Tavares berbangga karena PSM tidak hanya berhasil menaklukan berbagai rintangan dan tantangan, namun juga berhasil keluar sebagai yang terbaik.
“Kami berhasil mencapai babak perempat final Piala Presiden, fase final AFC Cup zona ASEAN jadi saya pikir ini sangat fantastis,” kata pelatih berusia 42 tahun itu.
Baca juga: Kebanggaan PSM Akhiri Dahaga 23 Tahun Usai Tertunda pada 2018
Gelar juara dan semua kesuksesan yang menyertainya merupakan buah dari kerjasama semua elemen PSM.
Tak terkecuali para suporter yang senantiasa memberikan dukungan kepada PSM tanpa memikirkan jarak dan waktu.
“Kuncinya adalah kami selalu bekerja bersama, tidak terkecuali juga suporter yang selalu datang dari Makassar kesini dan mendukung kami dari menit awal sampai akhir,” tutur Bernardo Tavares.
“Dukungan suporter juga sangat luar biasa. Musim lalu adalah masa yang sulit, masa sulit menciptakan orang yang kuat, orang yang kuat menciptakan momen yang bagus.”
“Sekarang ini rencananya istirahat. Kami mulai membenahi tim ini mulai sekitar April 2022 dan sekarang 16 April 2023, jadi kami sudah bekerja satu tahun penuh."
"Saya pikir saat ini semua orang lelah walaupun memang musim ini sangat luar biasa,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.