Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PSSI Segera Bertemu Presiden Jokowi Bahas Sanksi FIFA

Kompas.com - 10/04/2023, 19:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan bertemu Presiden Jokowi untuk melaporkan sanksi dari FIFA usai Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023. 

Sesuai arahan dari Presiden Jokowi, Erick Thohir bertemu dengan FIFA usai otoritas sepak bola dunia tersebut membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia. 

Piala Dunia U20 2023 semula direncanakan berlangsung di enam kota di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023. 

Namun, penolakan terhadap Israel dari Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diduga menjadi alasan pembatalan Piala Dunia U20 di Indonesia. 

Baca juga: 50 Hari Erick Thohir sebagai Ketum PSSI: Lawan Mafia Bola hingga Dapat Kartu Kuning FIFA

Erick Thohir lalu bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, untuk melakukan lobi perihal sanksi sambil membawa cetak biru pembangunan sepak bola Indonesia. 

Kekhawatiran banyak pihak bahwa Indonesia akan mendapat sanksi berat berupa larangan tampil di pentas internasional tak terjadi. 

FIFA menjantuhkan sanksi ringan berupa hukuman administrasi yaitu pembekukan dana FIFA Forward untuk keperluan operasional PSSI. 

Erick Thohir belum bertemu dengan Presiden Jokowi untuk melaporkan hal tersebut sebab orang nomor satu di Indonesia itu sedang melakukan kunjungan keras di luar kota. 

Baca juga: Dukungan untuk Transformasi Sepak Bola Indonesia Usai Lepas dari Sanksi Berat FIFA

Erick Thohir sedang meminta waktu untuk bisa bertemu dengan Presiden Jokowi. 

"Belum (lapor), saya baru sampai kemarin. Bapak Presiden masih di luar kota, saya sedang minta waktu Bapak Presiden untuk detailnya," ucap Erick Thohir, dikutip dari Antara. 

Terkait FIFA Forward, FIFA meluncurkan FIFA Forward 3.0 pada Januari 2023 yang bertujuan memberikan dana untuk pembangunan sepak bola di seluruh dunia. 

Sebanyak 211 asosiasi anggota dari enam konfederasi (UEFA, CONMEBOL, AFC, CAF, CONCACAF, dan OFC) akan mendapatkan bantuan dana dari program FIFA Forward 3.0 yang berlangsung hingga 2026.  

Baca juga: Soal Kontrak Shin Tae-yong, Erick Thohir: Duduk Ulang, Saya Mau Minta Lebih

FIFA akan memberikan dana hingga 5 juta dolar Amerika Serikat (Rp 74 miliar) untuk setiap asosiasi anggota guna membantu biaya operasional terkait dengan kegiatan sepak bola.  

Dana sebesar 3 juta dolar Amerika Serikat (Rp 44 miliar) juga akan diberikan ke setiap asosiasi anggota untuk melaksanakan proyek sepak bola spesifik yang berkontribusi pada pengembangan sepak bola jangka panjang.  

FIFA juga akan menyalurkan dana hingga 1,2 juta dolar Amerika Serikat (Rp 17 miliar) untuk menutupi biaya perjalanan dan akomodasi tim nasional serta pembelian perlengkapan sepak bola bagi federasi yang membutuhkan. 

Terkait pendanaan dari FIFA Forward 3.0, Erick Thohir sempat mengungkapkan bahwa PSSI mendapatkan 5,6 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 83 miliar.  

Hal itu disampaikan oleh Erick Thohir setelah acara peluncuran produk resmi Piala Dunia U20 2023 di Jakarta, Rabu (8/3/2023).  

"FIFA mempunyai program Forward 3.0. Program itu mengharapkan kompetisi di negara termasuk pembinaan harus berjalan," ucap Erick Thohir, dilansir dari Antara. 

"Melalui program tersebut, kami juga mendapatkan berkah membangun training camp yang dibantu FIFA senilai 5,6 juta dolar AS," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com