Barca Vs Real Madrid: El Real Akan Membunuhmu jika Kamu Tak Menghancurkannya!

KOMPAS.com - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, menerima dengan lapang dada kekalahan telak timnya saat menjamu Real Madrid dalam leg kedua semifinal Copa del Rey 2022-23

Dalam pertandingan di Camp Nou, Rabu (5/4/2023) atau Kamis dini hari WIB, Barcelona tak berdaya. Bermain di hadapan publiknya, The Catalans kalah telak 0-4 dari sang rival abadi.

Karim Benzema menjadi bintang dalam laga bertajuk el clasico tersebut. Striker asal Perancis ini membuat trigol alias hat-trick (menit ke-50, 58'-penalti, 80'), untuk melengkapi gol pembuka yang dicetak Vinicius Junior (45').

Hasil ini membuat Real Madrid, yang semula berada di ujung tanduk, melangkah ke final Copa del Rey 2022-23. Tim beralias Los Blancos ini akan menghadapi Osasuna pada 6 Mei 2023.

Baca juga: Barcelona Vs Real Madrid 0-4: Diawali Gema Nama Messi, Ditutup Pertunjukan King Karim

El Real meraih tiket partai puncak dengan keunggulan agregat 4-1. Kekalahan 0-1 di Santiago Bernabeu pada 2 Maret lalu dibayar lunas dengan performa ciamik di kandang musuh bebuyutan.

Xavi Hernandez mengakui kedigdayaan Real Madrid. Mantan playmaker Barcelona ini sadar, Real Madrid akan membunuh tim mana saja yang tidak bisa melakukannya lebih dulu.

"Saat pertandingan begitu seimbang, anda harus memanfaatkan momen itu. Kami tidak melakukannya pada pertama dan mereka melakukannya pada babak kedua," ujar Xavi usai laga, dikutip dari AS.

"Mereka lebih baik, tidak ada alasan. Ini kekalahan yang sulit diatasi." 

Sang pelatih mengakui, Barca tak mengambil keuntungan dari momen yang diperoleh. Ini membuat Real Madrid menghukum Barca dengan empat gol yang membuat Blaugrana kini hanya fokus ke pentas LaLiga Spanyol.

"Kami berkompetisi sampai akhir. Pada babak pertama, kami sangat bagus tetapi seperti yang saya katakan, sepak bola soal momen dan kami tidak mengambilnya," ujar eks kapten Barca ini.

Baca juga: 4 Fakta Menarik Hattrick Benzema Saat Real Madrid Libas Barcelona 4-0

"Madrid favorit. Mereka pemenang Liga Champions, tim hebat. Kami pun bagus, tetapi kami tak terorganisir setelah tertinggal 0-2 pada babak kedua. Kami harus belajar untuk berkompetisi dengan baik." 

"Menurut saya, ini hasil yang sulit diterima tetapi kami harus fokus pada liga dan kami tak bisa membantah fakta bahwa mereka tim hebat. Ketika kamu tak membunuh Madrid, mereka akan membunuhmu. Kami harus belajar dari kesalahan ini."

Usai kegagalan ini, Barca harus segera fokus menjaga peluang meraih gelar juara LaLiga 2022-23.

Saat ini Blaugrana memimpin klasemen dengan torehan 71 poin dari 27 laga, unggul 12 angka atas Real Madrid di posisi kedua.

Lantaran kompetisi LaLiga menyisakan 11 pertandingan, Barca tak boleh kendor. Jika tidak, mereka bakal mendapat tekanan hebat dari Los Blancos yang terus mengancam.

Sedangkan bagi Real Madrid, keberhasil ke final membuat mereka selangkah lagi meraih satu trofi musim 2022-23.

Pasukan Carlo Ancelotti pun masih memiliki peluang juara Liga Champions karena menembus perempat final dan akan melawan Chelsea.