Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengingat Komitmen Pemerintah dan Erick Thohir Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 30/03/2023, 08:14 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pada Oktober 2022 disinggung oleh FIFA dalam pernyataan pencopotan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023. 

FIFA mengumumkan penghapusan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 pada Rabu (29/3/2023) malam WIB. 

Piala Dunia U20 2023 semula dijadwalkan berlangsung di enam kota di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023. 

Penolakan terhadap keikutsertaan Israel diduga menjadi alasan kuat FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023. 

Baca juga: Efek Domino Pencopotan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20

Penolakan-penolakan tersebut datang dari beberapa individu dan organisasi termasuk dua pemimpin daerah yang menjadi bagian penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023. 

Kedua pemimpin tersebut adalah Gubernur Bali, I Wayan Koster, dan Gubernur Jawa Tengah yaitu Ganjar Pranowo yang sama-sama merupakan Kader PDI Perjuangan. 

Meski membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia, FIFA akan tetap mendukung PSSI dalam proses transformasi sepak bola Tanah Air pascatragedi Kanjuruhan. 

Berikut pernyataan lengkap FIFA kala mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023: 

Baca juga: Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U20, Fakhri Husaini: Ini Kesedihan Kita Semua

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023.

Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah.

Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya.

FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, FIFA tetap berkomitmen secara aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022.

Baca juga: Alasan FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Erick Thohir.

Jadwal pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Ketua Umum PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat."

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memang sempat bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, sebagai perwakilan pemerintah Indonesia untuk membahas tragedi Kanjuruhan

Erick Thohir yang saat itu menjabat sebagai Menteri BUMN dan belum menjadi ketua umum PSSI, bertemu dengan Gianni Infantino di Jenewa, Swiss, pada Rabu (5/10/2022). 

Baca juga: Erick Thohir Janji Perjuangkan Keadilan Korban Tragedi Kanjuruhan

Bukan hanya bertemu Erick Thohir, Gianni Infantino juga sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo pada 3 Oktober 2022. 

Presiden Joko Widodo membahas perkembangan penanganan tragedi Kanjuruhan, termasuk rencana FIFA untuk memberikan bantuan. 

Komunikasi antara pemerintah Indonesia dan FIFA menghasilkan tim transformasi sepak bola Indonesia. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo pada 7 Oktober 2022 malam WIB. 

Presiden Jokowi dalam pidatonya mengatakan bahwa FIFA tidak menjatuhkan sanksi ke Indonesia dan mengumumkan lima poin kolaborasi dengan induk sepak bola dunia tersebut. 

Baca juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Argentina Temui Presiden FIFA

Lima poin itu mencakup soal standar keamanan stadion hingga jadwal pertandingan sepak bola Indonesia. 

Erick Thohir menyampaikan bahwa FIFA memberikan alternatif selain sanksi dengan melakukan kolaborasi agar memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia. 

"Kalau dilihat dari suratnya, yang kemarin sempat ditayangkan oleh bapak Presiden, bahwa di situ jelas, FIFA memberikan alternatif selain memberikan sanksi," ujar Erick Thohir ketika menjadi narasumber di acara KOMPASTV.

"Jadi, FIFA tidak memberikan sanksi di mana ada lima poin yang harus dikerjakan bersama-sama," ucap Erick Thohir melanjutkan. 

"Lalu, ada AFC dan PSSI yang akan membentuk transformasi sepak bola Indonesia. FIFA pun akan berkantor di Indonesia dalam masa transformasi itu."

Berikut adalah lima poin penting fokus kerja pemerintah Indonesia bersama FIFA dan organisasi terkait seperti AFC: 

  1. Membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia; 
  2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional; 
  3. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama; 
  4. Mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada; serta 
  5. Menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga menegaskan akan mengusut tuntas dan menghukum pelaku tragedi Kanjuruhan. 

Erick Thohir pun juga berjanji akan memperjuangkan keadilan para korban tragedi Kanjuruhan. 

Erick Thohir seusai menggelar rapat Komite Eksekutif di kantor GBK Arena, Jakarta, pada Sabtu (18/2/2023). Dalam rapat itu, PSSI memutuskan buat membentuk Komite Adhoc Suporter. Pada hari yang sama, Erick Thohir juga melepas timnas wanita Indonesia ke Arab Saudi. Terkini, Erick Thohir menerima keputusan FIFA yang mencopot Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U20 2023.Dok. PSSI Erick Thohir seusai menggelar rapat Komite Eksekutif di kantor GBK Arena, Jakarta, pada Sabtu (18/2/2023). Dalam rapat itu, PSSI memutuskan buat membentuk Komite Adhoc Suporter. Pada hari yang sama, Erick Thohir juga melepas timnas wanita Indonesia ke Arab Saudi. Terkini, Erick Thohir menerima keputusan FIFA yang mencopot Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Janji itu disampaikan usai menerima gelar Doktor Honoris Causa bidang Manajemen Strategis Universitas Brawijaya di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (3/3/2023) siang.

"Satu-satu harus diselesaikan. Pelan-pelan kita cari lagi penegakan hukum seperti apa," ujarnya melalui rekaman yang diterima Kompas.com.

"Kalau masalah Kanjuruhan saya secara pribadi sudah melakukan terobosan, sebelum menjadi Ketua PSSI juga melakukan sumbangan, tetapi cukup? Ya tidak."

"Pelan-pelan kita cari lagi penegakan hukumnya seperti apa, tetapi sebagai Ketua PSSI juga akan melakukan langkah-langkah yang lain," kata Erick Thohir. 

Vonis Ringan Tragedi Kanjuruhan

Pada Kamis (2/3/2023) sidang dilaksanakan dengan agenda pembacaan nota pembelaan terhadap tiga terdakwa, yakni AKP Hasdarmawan (Danki 3 Brimob Polda Jatim), Kompol Wahyu Setyo Pranoto (Kabag Ops Polres Malang) dan AKP Bambang Sidik Achmadi (Kasat Samapta Polres Malang).

Pembacaan nota pembelaan dipantau langsung oleh Komisi Yudisial. Ketiga terdakwa dituntut dengan hukuman 3 tahun penjara.

Namun, dalam sidang pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Surabaya pada Kamis (16/3/2023), ketiga polisi yang menjadi terdakwa itu menerima vonis lebih ringan.

AKP Hasdarmawan dihukum satu tahun enam bulan penjara, sedangkan Bambang Sidik Achmadi dan Wahyu Setyo Pranoto bebas karena dinyatakan tidak bersalah. 

Dalam perkara yang sama, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris divonis satu tahun enam bulan penjara oleh Majelis Hakim.

Sementara itu, terdakwa petugas keamanan Suko Sutrisno dihukum bui selama satu tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com