Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Dukung Israel Tampil di Piala Dunia U20 untuk Jalan Perdamaian dengan Palestina

Kompas.com - 28/03/2023, 07:47 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat M. Jusuf Kalla mengatakan bahwa Piala Dunia U20 2023 dapat menjadi momentum Indonesia untuk membuka dialog perdamaian antara Israel dan Palestina.

Piala Dunia U20 2023 rencananya berlangsung di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023. Namun, ajang itu tengah dilanda sebuah polemik.

Polemik terkait penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 muncul lantaran adanya penolakan terhadap salah satu peserta, yakni Israel.

Kondisi itu membuat FIFA memutuskan untuk membatalkan proses undian atau drawing Piala Dunia U20 2023 yang semula direncanakan bergulir di Gedung Ksirarnawa, Bali, pada Jumat (31/3/2023).

Menurut keterangan PSSI, alasan FIFA membatalkan rangkaian proses drawing Piala Dunia U20 2023 diduga kuat berkaitan dengan penolakan dari Gubernur Bali I Wayan Koster terhadap kehadiran Israel.

Baca juga: Polemik Israel di Piala Dunia U20 2023: Olah Dua Pandangan agar Indonesia Tetap Jaya

I Wayan Koster menyebut penentangan itu muncul karena kebijakan politik Israel terhadap Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik Indonesia.

Sementara itu, Jusuf Kalla menjelaskan bahwa konflik antara Palestina dan Israel (perang Arab-Israel) sudah berlangsung selama 70 tahun.

Perang besar pun pernah terjadi sebanyak tiga kali yang berlangsung pada tahun 1948, 1967, serta Perang Yom Kippur 1973.

"Yang terlibat langsung membela kepentingan Palestina sebenarnya adalah Mesir, Suriah, dan Yordania melawan Israel,” kata Jusuf Kalla, di sela sela kunjungannya ke Phnom Penh, Kamboja, menghadiri undangan buka puasa, Senin (27/3/2023), dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Piala Dunia U20 2023: PSSI Akan Lobi soal Israel, STY Pikirkan Sepak Bola Indonesia

“Ironisnya, setiap kali perang, wilayah Arab termasuk Palestina justru semakin banyak dikuasai Israel,” tutur dia.

“Dalam kondisi seperti saat ini, tentu tidak bisa lagi berharap banyak dari Mesir, Suriah, dan Yordania untuk berperang bagi kedaulatan Palestina.”

“Maka, satu-satunya jalan yang terbaik untuk memperjuangkan dan memulihkan hak-hak bangsa Palestina melalui jalan dialog menuju perdamaian," katanya.

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengapresiasi program Kolaborasi Masjid Pemberdaya (KMP) yang berupaya mengentaskan kemiskinan.DOK. Humas Dompet Dhuafa Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengapresiasi program Kolaborasi Masjid Pemberdaya (KMP) yang berupaya mengentaskan kemiskinan.

Mantan Wakil Presiden Indonesia itu mengatakan, jika Indonesia ingin membantu kepentingan rakyat Palestina, posisi yang harus diperkuat adalah mengenal kedua belah pihak.

Oleh sebab itu, menurut Jusuf Kalla, perhelatan Piala Dunia U20 2023 sejatinya bisa menjadi momentum menciptakan jalur dialog untuk mewujudkan perdamaian.

Baca juga: FIFA Tetap Selesaikan Inspeksi Stadion, Tak Punya Info Kelanjutan Piala Dunia U20 2023

“Jadi kalau Indonesia menerima kehadiran Israel dalam keikutsertaannya di Piala Dunia U20 justru menunjukkan peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina melalui jalur dialog untuk perdamaian kedua pihak," tutur Jusuf Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com