KOMPAS.com - Pembatalan undian atau drawing Piala Dunia U20 2023 menjadi alarm bagi sepak bola Indonesia yang berpotensi mendapatkan sanksi FIFA.
FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U20 2023 yang awalnya dijadwalkan berlangsung di Bali pada Jumat (31/3/2023).
Gubernur Bali, I Wayan Koster, yang menolak timnas Israel berpartisipasi di Piala Dunia U20 2023 disebut menjadi alasan FIFA membatalkan proses undian.
Pengamat sepakbola, M. Kusnaeni, menilai pembatalan drawing Piala Dunia U20 berpotensi memunculkan sanksi lebih berat bagi Indonesia, dibanding saat kena hukuman pada 2016.
Baca juga: Piala Dunia U20 2023, Argentina Ajukan Diri Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah
Jika saat itu FIFA melarang keanggotaan PSSI gara-gara intervensi pemerintah RI, kali ini masalah Piala Dunia U20 2023 bisa memicu konsekuensi yang lebih berat dan pelik.
"Pembatalan drawing merupakan warning awal. Jika kita sampai gagal melaksanakan event Piala Dunia U20 tersebut, Indonesia dianggap menodai kepercayaan yang diberikan FIFA," kata Kusnaeni dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
"Otoritas tertinggi sepak bola internasional tersebut dirugikan secara materiel dan imateriel, karena pelaksaan event mereka kacau balau," ujar Kusnaeni melanjutkan.
Kusnaeni berharap pemerintah dan juga PSSI maupun LOC (panita lokal) berkonsolidasi menyelesaikan sederet persoalan yang menjadi perhatian FIFA.
Baca juga: Langkah PSSI agar Indonesia Bebas dari Sanksi Usai Drawing Piala Dunia U20 Batal
“Kita berharap semoga FIFA tidak melakukan pembatalan penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah. Pembatalan drawing merupakan peringatan awal, apa yang perlu lakukan? Segera konsolidasi dan bereskan PR yang ada," ucapnya.
"Karena saya melihat tak hanya masalah Israel saja yang jadi perhatian FIFA, tapi juga berkaitan dengan infrastruktur. Mereka saya yakin berharap Indonesia bisa sukses menjadi tuan rumah,” katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.