Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drawing Piala Dunia U20 Batal: Alarm untuk Indonesia dan Bayangan Sanksi FIFA

Kompas.com - 27/03/2023, 07:08 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembatalan undian atau drawing Piala Dunia U20 2023 menjadi alarm bagi sepak bola Indonesia yang berpotensi mendapatkan sanksi FIFA

FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U20 2023 yang awalnya dijadwalkan berlangsung di Bali pada Jumat (31/3/2023). 

Gubernur Bali, I Wayan Koster, yang menolak timnas Israel berpartisipasi di Piala Dunia U20 2023 disebut menjadi alasan FIFA membatalkan proses undian. 

Pengamat sepakbola, M. Kusnaeni, menilai pembatalan drawing Piala Dunia U20 berpotensi memunculkan sanksi lebih berat bagi Indonesia, dibanding saat kena hukuman pada 2016. 

Baca juga: Piala Dunia U20 2023, Argentina Ajukan Diri Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah

Jika saat itu FIFA melarang keanggotaan PSSI gara-gara intervensi pemerintah RI, kali ini masalah Piala Dunia U20 2023 bisa memicu konsekuensi yang lebih berat dan pelik. 

"Pembatalan drawing merupakan warning awal. Jika kita sampai gagal melaksanakan event Piala Dunia U20 tersebut, Indonesia dianggap menodai kepercayaan yang diberikan FIFA," kata Kusnaeni dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com. 

"Otoritas tertinggi sepak bola internasional tersebut dirugikan secara materiel dan imateriel, karena pelaksaan event mereka kacau balau," ujar Kusnaeni melanjutkan. 

Kusnaeni berharap pemerintah dan juga PSSI maupun LOC (panita lokal) berkonsolidasi menyelesaikan sederet persoalan yang menjadi perhatian FIFA.

Baca juga: Langkah PSSI agar Indonesia Bebas dari Sanksi Usai Drawing Piala Dunia U20 Batal

“Kita berharap semoga FIFA tidak melakukan pembatalan penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah. Pembatalan drawing merupakan peringatan awal, apa yang perlu lakukan? Segera konsolidasi dan bereskan PR yang ada," ucapnya. 

"Karena saya melihat tak hanya masalah Israel saja yang jadi perhatian FIFA, tapi juga berkaitan dengan infrastruktur. Mereka saya yakin berharap Indonesia bisa sukses menjadi tuan rumah,” katanya.

Jika terkena sanksi, dunia sepak bola tanah air bakal terdampak. Para pemain terbaik negeri ini bisa kehilangan kesempatan bersaing di pentas internasional.

Pada periode 2015-2016 Indonesia pernah mendapatkan sanksi FIFA dan dilarang mengikuti pertandingan internasional. 

Baca juga: Drawing Piala Dunia U20 Batal: Sanksi FIFA Mengintai, Mari Bersama Selamatkan Sepak Bola Indonesia

Gara-gara dilarang berkiprah di ajang resmi, ranking Indonesia melorot drastis. Mimpi melihat Indonesia berprestasi makin jauh, karena secara ranking FIFA, Tim Merah Putih mengalami kemerosotan. 

Di level domestik pun kompetisi kian sulit mendapatkan sponsor kakap. Perusahaan besar jadi berpikir ulang mau berinvestasi ke klub maupun PSSI.

Ujungnya jika kondisi makin parah, pelaksanaan kompetisi akan tersendat karena masalah dana. 

"Jangan sampai hal itu terjadi. Mimpi buruk buat sepak bola kita. Jangan bermain-main dengan kesepakatan yang sudah dibuat dengan FIFA," tutur dia.

"Kita jadi tuan rumah prosesnya mengajukan diri, bukan ujuk-ujuk FIFA yang minta. Taati kesepakatan yang ada. Segera cari air untuk memadamkan kebakaran yang timbul,” tutur Kusnaeni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com