Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik "Ledakan" Mendadak Performa Persik Kediri...

Kompas.com - 01/03/2023, 23:40 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Performa Persik Kediri mendadak "meledak" pada dua laga terakhir Liga 1 2022-2023. Pada pekan ke-26 lalu, mereka menang telak 5-1 atas RANS Nusantara FC.

Terbaru, pada pekan ke-27, Selasa (28/2/2023) kemarin, Persik menang 3-2 atas Arema FC.

Tidak hanya itu, jumlah gol yang mereka ciptakan pada dua laga ini lebih banyak daripada total jumlah gol yang dicetak dari pekan ke-20 sampai pekan ke-25.

Di balik ledakan performa tersebut, ada cerita panjang pelatih Persik Divaldo Silva di tim.

Baca juga: Klasemen Liga 1 2022-2023: PSM Makassar Jauhi Persib Bandung

Seperti diketahui Persik mengalami paceklik lima laga tanpa kemenangan dari pekan ke-21 sampai pekan ke-25. Pada lima laga tersebut, Rohit Chand dkk menderita empat kekalahan dan satu seri.

Dalam kondisi tersebut, ia membuat sikap lebih tegas lagi dalam memimpin tim. Ia mengaku lebih ekspresif di ruang ganti saat meluapkan kekecewaan dan kemarahannya. Itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa Persik tidak baik-baik saja.

Hal itu juga yang menjadi resep Persik berhasil mengalahkan RANS Nusantara FC 5-1. Pada saat babak pertama, pemain Persik mulai kendor, Divaldo Alves memberikan terapi kedisiplinan di ruang ganti Persik.

Hasilnya, pemain Persik bangkit dan berhasil memborong empat gol di babak kedua.

Baca juga: Hasil Arema Vs Persik 2-3: Singo Edan Gagal Comeback

"Beri tahu yang jujur, kalau salah, harus bilang dan saya arahkan. Kalau kamu bagus, kamu bagus. Itu yang saya bicarakan dalam ruang ganti," kata pelatih asal Portugal itu.

"Kami arahkan yang benar dan akan kami jalani," katanya.

Hal itu tidak bisa dicapai jika para pemain dan pelatih tidak memiliki kesamaan frekuensi, visi, dan misi.

Salah Satu yang menyatukan mereka semua adalah kekhawatiran terhadap degradasi.

Pasca-tragedi Kanjuruhan sistem degradasi untuk Liga 1 dihapuskan bersamaan dengan penghentian total Liga 2 dan Liga 3.

Akan tetapi, naiknya Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI dan wakilnya Zainudin Amali menciptakan kemungkinan degradasi Liga 1 2022-2023 kembali diterapkan.

Baca juga: Ketum PSSI Erick Thohir Didukung Legenda, Roberto Carlos Kirim Doa

Dalam waktu dekat, PSSI akan mengadakan sarasehan sepak bola nasional di Surabaya Jawa Timur, Sabtu (4/3/2023) yang akan datang.

Jika kompetisi Liga 2 dan Liga 3 kembali di gelar, otomatis akan membuat diaktifkannya kembali degradasi untuk Liga 1.

Pelatih Persik Kediri Divaldo Alves saat preskon seusai pertandingan pekan ke-16 Liga 1 2022-2023 melawan Persikabo 1973 yang berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Rabu (21/12/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih Persik Kediri Divaldo Alves saat preskon seusai pertandingan pekan ke-16 Liga 1 2022-2023 melawan Persikabo 1973 yang berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Rabu (21/12/2022) malam.

Hal itu mendorong Persik untuk bekerja lebih keras untuk bisa keluar dari zona merah.

“Saya tidak mau pikir ada atau tidaknya degradasi, saya mau pikir prestasi tim kita karena dari saya datang hingga sekarang berat sekali memang dan susah," kata Divaldo Alves.

"Kami kerja keras, fight, percaya diri, kadang ada negatif atau positif, tujuan kami keluar dari zona degradasi. Soal abu-abu sistem degradasi, saya tidak mau bicara lebih jauh, tetapi saya mau tim keluar dari zona degradasi," katanya.

Saat ini, Persik berada di peringkat 17 atau dua terbawah dengan 23 poin saja. Untuk bisa keluar dari zona merah, mereka harus bisa menyusul PSS Sleman yang berjarak lima poin saja.

Di sisi lain, jalan Persik begitu berat karena pada 8 laga tersisa ini mereka dihadapkan lawan-lawan yang super-tangguh. Ada Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Dewa United, dan Persis Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com