Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yunus Nusi Angkat Bicara soal Dugaan Kecurangan di KLB PSSI

Kompas.com - 17/02/2023, 07:06 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Yunus Nusi buka suara soal dugaan kecurangan di Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023). 

Yunus Nusi bersaing dengan 13 nama lain termasuk Menpora Zainudin Amali dan eks Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria untuk memperebutkan kursi Wakil Ketua Umum (Waketum).

Setelah memilih Erick Thohir sebagai Ketua Umum, para voter atau pemilik suara menggunakan haknya untuk memilih Waketum PSSI. 

Yunus Nusi dan Zainudin Amali pun terpilih untuk mengisi posisi tersebut. Namun, protes tak lama berdatangan dari para voters sehingga hasil itu dianggap tidak sah dan pemilihan wakil ketua umum harus diulang.

Baca juga: Erick Thohir Jadi Ketum PSSI, La Nyalla Kasih Saran

Proses pemilihan Waketum PSSI harus diulang karena sejumlah voter mengatakan bahwa calon yang didukung tidak mendapatkan suara saat penghitungan. 

"Yunus Nusi dan Menpora (Zainudin Amali), tetapi banyak yang menulis namanya Ratu Tisha, itu hilang," kata salah satu pemegang suara, yakni Togar Simanjuntak (Persib Balikpapan). 

"Ada yang menulis namanya Ahmad Syauqi hilang. Ada yang menulis namanya Ahmad Riyadh hilang," ujar dia melanjutkan. 

Yunus Nusi berkomentar soal dugaan kecurangan dalam proses pemilihan wakil ketua umum PSSI. Ia menyerahkan semuanya kepada Komisi Pemilihan (KP) PSSI. 

Baca juga: KLB PSSI: Kejanggalan dalam Pemilihan Waketum, Voting Ulang, hingga Yunus Nusi Mundur

"Tentang itu saya serahkan kepada KP. Saya sebagai kandidat yang ikut bersama-sama bergabung di posisi tersebut," kata Yunus Nusi, dilansir dari BolaSport.com. 

Yunus yang pada kepemimpinan Mochamad Iriawan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal, menilai bahwa KLB PSSI berjalan dengan lancar dan sportif. 

"Saya melihat KLB berjalan dengan baik. Kongres demi kongres di organisasi besar seperti ini, saya merasa semua berjalan dengan fair," kata Yunus Nusi. 

Setelah diadakan pemilihan kembali, Yunus Nusi terpilih lagi dengan perolehan 53 suara. Ia mengisi posisi tersebut bersama Ratu Tisha Destria yang mendapatkan 54 suara. 

Baca juga: Harapan Presiden Jokowi kepada Ketum PSSI Erick Thohir: Reformasi Total Sepak Bola Indonesia

Sementara itu, Zainudin Amali tersingkir setelah mendapatkan suara terendah yaitu 44 vote.

Namun, Yunus Nusi lantas mengundurkan diri. 

Mundurnya Yunus membuat kursi wakil ketua umum PSSI otomatis diisi oleh Ratu Tisha Destria dan Zainudin Amali. 

Yunus Nusi memutuskan mundur karena tidak merasa lebih mumpuni ketimbang Zainudin Amali. 

"Tentu saya harus mengukur diri bahwa saya, Yunus Nusi, tidak merasa lebih baik dari Pak Zainudin Amali," kata Yunus Nusi. 

"Beliau telah memberikan yang terbaik buat sepak bola Indonesia, beliau sudah memberikan yang terbaik untuk olahraga di Indonesia," ujarnya. 

"Tiga tahun sudah saya bersama beliau dan tahu persis keikhlasan beliau buat memajukan sepak bola Indonesia," ucap Yunus Nusi. 

Yunus Nusi juga menilai bahwa dirinya tidak layak berada di jajaran pimpinan PSSI. 

"Saya sangat tidak pantas berada di sini dan yang sangat pantas Zainudin Amali bersama Bapak Erick Thohir memimpin sepak bola ke depan. Demi sepak bola Indonesia, saya harus mengambil keputusan itu (mundur)," ujar Yunus Nusi. 

Terkait aktivitasnya di dunia sepak bola Indonesia, Yunus Nusi menyerahkan keputusan ke Ketua Umum PSSI Erick Thohir. 

"Tentang apa yang akan saya lakukan pada kemudian hari, saya belum bisa menjawabanya. Segala sesuatu saya serahkan ke Ketum," katanya. 

"Sekali lagi saya yakin Ketum, Waketum, dan Exco (Komite Eksekutif) akan mencari bibit-bibit terbaik untuk mengisi jabatan yang ada di PSSI," tutur Yunus Nusi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com