Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persebaya Mulai Menggeliat, Aji Santoso Bungkam Kritik

Kompas.com - 15/02/2023, 19:19 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persebaya Surabaya menjelma menjadi tim yang mengesankan pada putaran kedua Liga 1 2022-23. Persebaya mulai menggeliat dan menjadi tim pertama yang mengoleksi enam kemenangan beruntun.

Tim berjulukan Bajul Ijo ini juga berhasil merangsek dari papan tengah ke posisi enam besar klasemen sementara Liga 1 2022-23. Bahkan, Persebaya masuk persaingan posisi empat besar.

Menanjaknya performa Persebaya imbas dari penampilan apik rekrutan-rekrutan pelatih Aji Santoso. Para pemain anyar semakin matang dari waktu ke waktu.

Baca juga: Persebaya Libas PSS Sleman, Lahir Rekor Baru Liga 1 2022-2023

Sebut saja Sho Yamamoto, Leo Lelis, Januar Eka, Alta Ballah, Ahmad Nufiandani, Riswan Lauhim, Michael Rumere, dll.

Menilik ke belakang, kedatangan mereka di tim Bajul Ijo penuh dengan sorotan tajam dan kritik.

Mulai dari Sho Yamamoto yang disebut tidak bisa keluar dari bayang-bayang Taisei Marukawa, kemudian Leo Lelis yang didatangkan dari klub degradasi Persiraja Banda Aceh.

Kemudian Alta Ballah, Ahmad Nufiandani, Riswan Laufim, Januar Eka, Michael Rumere dan para rekrutan lain yang dianggap sebagai pemain kelas dua.

Sebab, pemain-pemain tersebut didatangkan dari klub-klub Liga 2 ataupun pemain-pemain Liga 1 yang tidak mendapatkan tempat di tim lamanya.

Namun kini para pemain pilihan Aji Santoso menjelma menjadi pilar-pilar yang membuat Persebaya kian kokoh di klasemen Liga 1 2022-2023.

Baca juga: Persebaya Vs PSS: Aji Santoso Puji Dedikasi Ze Levante yang Cetak Dua Gol

Aji Santoso pun patut berbangga. Para pemain pilihannya mampu membungkam kritik dengan cara yang elegan.

“Soal resep ini susah saya jawabnya. Nanti kalau saya jawab dikata sombong, kan ga enak. Biar orang lain saja yang menilai bagaimana pemain yang pindah ke Persebaya jadi dikenal,” kata pelatih berlisensi AFC Pro.

“Contoh yang paling jelas seperti Nufiandani di Persik tidak pernah masuk tim sebagai starter tapi begitu di Persebaya moncer. Terus Rumere, terus yang lainnya dari pemain internal, pemain amatir muncul ya silahkan dinilai sendiri jangan dari saya.”

“Kenapa waktu di Persebaya bagus pindah tidak seperti di Persebaya? Kenapa setelah pindah ke Persebaya bisa moncer? Jangan saya yang menilai tapi teman-teman wartawan saja,” tambahnya.

“Dulu pertama dia (Sho Yamamoto) masuk banyak orang tidak percaya terus saya juga ambil Leo banyak yang protes, ngapain ambil Leo Lelis dari tim degradasi,” kenang Aji Santoso.

Baca juga: Klasemen Liga 1: Persebaya Menang Lagi, Geser Bali United

Aji Santoso berpesan pentingnya tidak terlalu cepat menghakimi dan menghormati proses.

Ia percaya semua pemain bisa mengeluarkan potensi terbaiknya dengan kerja keras yang diimbangi dengan rasa percaya dan kesempatan yang diberikan.

“Artinya apa? Artinya berilah kesempatan saya dan pemain bekerja dulu jangan dinilai dulu. Jangan sebelum bekerja dinilai tidak layak. Sekarang kalau begini terus bagaimana,” ujar pelatih berkacamata itu.

“Ya artinya kita lebih bijaksana dan dewasa apabila ada pemain diberi waktu, diberi ruang dan kesempatan untuk menunjukkan. Sekarang Sho luar biasa. Kalau secara statistik lebih bagus daripada si Marukawa, dia sudah cetak 7 gol,” pungkasnya.

Klasemen Liga Indonesia

No Klub D M S K -/+ P
1
PSM
24 14 8 2 26 50
2
Persija Jakarta
23 14 5 4 15 47
3
Persib
23 14 4 5 9 46
4
Madura United
25 12 5 8 7 41
5
Borneo
23 10 7 6 14 37
Klasemen selengkapnya

Keterangan:
No: Peringkat
D: Dimainkan
M: Menang
S: Seri
K: Kalah
-/+: Selisih Gol
P: Poin
*Update terakhir Rabu (15/02/2023) pukul 17:05 WIB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com