KOMPAS.com - Bali United hanya mampu bermain imbang 1-1 saat melawat ke markas Persik Kediri pekan ke-24 Liga 1 2022-2023 di Stadion Brawijaya Kediri, Selasa (14/2/2023) sore.
Tidak hanya itu, tapi tim nyaris kalah andai Ilija Spasojevic tidak mencetak gol telat pada menit ke-90+2.
Hasil imbang ini memperpanjang puasa kemenangan Bali United dalam enam pekan terakhir atau sejak putaran kedua dimulai.
Pelatih Stefano Cugurra akhirnya buka suara mengenai kemerosotan performa tim.
Baca juga: Daftar Top Skor Liga 1: David Da Silva di Puncak, Spaso Penyelamat Bali United
Ia mengungkapkan tim sudah berusaha sebaik mungkin untuk memenangkan pertandingan. Akan tetapi kendala jeda yang terlalu cepat membuat tim kewalahan.
“Ini situasi sepak bola kami tidak punya waktu buat latih tim. Waktu cuma 3 hari plus jalan kemana-mana kiri atau kanan. Kami biasa cuma punya dua latihan,” keluhnya.
Selain itu jeda waktu yang ada juga masih harus dibagi dengan waktu istirahat dan recovery pemain. Karena itu ia tidak bisa terlalu memaksa latihan keras dan memforsir kondisi pemain sebelum pertandingan.
Kondisi tersebut diperburuk dengan jadwal yang tidak seragam antara tim satu dengan tim lainnya sehingga ada gap kualitas persiapan.
“Seperti saya punya 3 hari, pelatih Kediri 4 hari lebih satu hari. Sama nanti Persebaya sudah main kemarin satu hari lebih buat persiapan istirahat tim pasti lebih bagus” terangnya.
Stefano Cugurra dan tim tidak menutup mata dengan kondisi yang ada. Ia mengakui seluruh anggota tim merasa bertanggung jawab dengan terus merosotnya Bali United di tangga klasemen Liga 1 2022-2023. Terlebih klub-klub lain banyak yang melejit ke papan atas.
Dengan kondisi ini ia terpaksa harus menurunkan target terdekat, yakni memenuhi target dari manajemen. Setidaknya sampai kondisi membaik dan tim punya kekuatan untuk kembali bersaing di papan atas.
“Kami sebagai pelatih pemain tetap profesional di dalam klub, kami sendiri punya target dari manajemen adalah 5 besar dan dua kompetisi terakhir kami juara, sekarang sesuai target manajemen,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.