KOMPAS.com - Pep Guardiola pernah mengancam mundur dari Manchester City jika klub tak jujur kepadanya dalam urusan keuangan.
Pada Mei 2022, Pep Guardiola sempat mengeluarkan kalimat bernada ancaman kepada Manchester City.
Juru taktik berkebangsaan Spanyol itu mengaku akan berhenti melatih apabila klub tidak terbuka kepadanya untuk urusan finansial.
"Saya berkata kepada mereka 'jika Anda berbohong kepada saya, lusa saya tidak di sini, saya akan keluar dan Anda tidak akan menjadi teman saya lagi'," tutur Guardiola saat itu, dikutip dari Daily Mail, Selasa (7/2/2023).
"Tapi saya melihat mereka dan mempercayai mereka 100 persen sejak hari pertama. Jadi saya membela klub karena itu," imbuhnya.
Baca juga: Pernyataan Resmi Man City Usai Didakwa Lebih dari 100 Pelanggaran Aturan Finansial
Hal tersebut diungkapkan oleh Guardiola setelah Man City terbukti melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) pada Februari 2020 dan dihukum UEFA berupa larangan bermain di kompetisi Eropa selama dua musim (2020-2021 dan 2021-2022).
Selama kasus berjalan, Guardiola secara terbuka mendukung para pemimpin Man City selama investigasi kasus FFP yang menimpa klub.
Man City akhirnya bebas dari hukuman setelah Pengdilan Arbitrase Olahraga (CAS) mengabulkan banding mereka.
Namun, tiga tahun setelah terbebas dari sanksi kasus tersebut, Man City kembali terjerat kasus finansial.
Pada Senin (6/2/2023), Premier League mendakwa Man City telah melakukan pelanggaran laporan keuangan.
Baca juga: Man City Diduga Langgar FFP, Bisa Kena Sanksi Pengurangan Poin jika Terbukti
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.