KOMPAS.com - Technical Study Group (TSG) atau kelompok studi teknis FIFA mengungkapkan alasan di balik banyaknya skor 0-0 pada Piala Dunia 2022 Qatar.
Sejauh ini, sudah ada lima pertandingan yang berakhir tanpa gol dalam 20 laga pertama di Piala Dunia 2022.
Angka tersebut mendekati rekor skor 0-0 yang pernah terukir dalam satu edisi Piala Dunia (7).
Jumlah skor 0-0 pada Piala Dunia 2022 juga meningkat jauh dari edisi 2018 yang hanya memiliki satu pertandingan tanpa gol.
Baca juga: Daftar Hadiah Piala Dunia 2022, Rp 659 Miliar untuk Sang Juara
Satu-satunya skor 0-0 pada Piala Dunia 2018 terukir pada pertandingan fase grup antara Perancis dan Denmark.
Meningkatnya jumlah skor 0-0 pada Piala Dunia 2022 mendapat sorotan dari Technical Study Group (TSG) FIFA yang dipimpin oleh mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger.
Setelah mempelajari fenomena tersebut, TSG menyimpulkan bahwa peningkatan jumlah skor 0-0 pada Piala Dunia 2022 terjadi karena para negara peserta tidak ingin mengambil terlalu banyak risiko di awal turnamen.
Menurut TSG, kebanyakan peserta lebih memilih mengamankan satu poin pada laga pertama fase grup.
Baca juga: Hasil Denmark Vs Tunisia, Drama Offside dan VAR Lahirkan Skor 0-0 Perdana
Mereka disebut hanya akan mengincar kemenangan jika melihat peluang nyata dalam pertandingan.
Hal ini tak lepas dari statistik yang menunjukkan bahwa 70 persen tim yang takluk pada laga pertama akan tersingkir di babak penyisihan grup.
"Data sebelumnya menunjukkan sekitar 70 persen tim yang kalah di pertandingan pertama akan tersingkir di babak penyisihan grup dan mereka semua sadar akan hal itu," kata anggota TSG yang merupakan mantan pemain timnas Nigeria, Sunday Oliseh.
Sementara itu, pelatih veteran asal Italia Alberto Zaccheroni berbicara soal pendekatan hati-hati yang diterapkan oleh kebanyakan negara peserta Piala Dunia 2022.
Baca juga: Hasil Uruguay Vs Korea Selatan: Nunez-Suarez Ompong, Laga Tuntas 0-0
Alberto Zaccheroni melihat banyak tim yang menurunkan lima bek dan bermain sangat rapat saat mengawal lini pertahanan.
Bahkan, laga pertama Grup H antara Uruguay dan Korea Selatan, Kamis (24/11/2022), berakhir tanpa satu pun shot on target atau tembakan tepat sasaran.
Itu menjadi pertandingan Piala Dunia pertama yang tidak menghasilkan satu pun shot on target pada abad ke-21.
"Banyak tim mengandalkan pendekatan hati-hati. Banyak tim menurunkan lima bek dan bermain sangat rapat dan kompak," kata Alberto Zaccheroni.
"Mereka ingin memastikan setidaknya satu poin dari laga pertama, dan jika ada peluang, mereka baru akan mencoba memenangi pertandingan," tutur Alberto Zaccheroni menjelaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.