Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Piala Dunia 2022: Qatar Tersingkir, Antiklimaks 4.371 Hari Penantian

Kompas.com - 26/11/2022, 01:25 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Qatar secara matematis dipastikan tersingkir dari Piala Dunia 2022 usai menelan kekalahan 1-3 dari Senegal dan Belanda berbagi skor 1-1 dengan Ekuador.

Qatar dipastikan menjadi tim pertama yang tersingkir dari Piala Dunia 2022. Anak Asuh Felix Sanchez tak mampu meraup sebuah poin pun dalam dua laga Grup A.

Usai takluk 0-2 dari Ekuador pada laga pembukaan Piala Dunia 2022, Qatar kalah 1-3 kala melakoni matchday kedua Grup A kontra Senegal, Jumat (25/11/2022), di Stadion Al-Thumama.

Sejatinya, Qatar yang bermain lebih dulu, bisa sedikit memperpanjang napas jika Belanda kalah dari Ekuador di Stadion Internasional Khalifa, Jumat (25/11/2022) malam.

Baca juga: Klasemen Piala Dunia 2022, Qatar Jadi Tim Pertama yang Tersingkir

Namun, skenario tersebut tak tercipta lantaran laga Belanda vs Ekuador berkesudahan 1-1. Raihan satu poin tambahan buat Belanda secara matematis mengakhiri asa Qatar lolos ke fase gugur.

Penantian selama 4.731 hari, terhitung sejak Qatar terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia pada 2 Desember 2010 silam, pun berujung antiklimaks.

Partisipasi perdana Qatar di ajang Piala Dunia tak berjalan menyenangkan. Kepahitan sudah dirasakan Akram Afif dkk sejak kalah 0-2 dari Ekuador pada laga pembukaan Piala Dunia 2022.

Tak cuma gagal mencetak gol dan membuat tembakan tepat sasaran, Qatar menjadi negara tuan rumah pertama yang kalah dalam partai pembukaan Piala Dunia.

Baca juga: Hasil Belanda Vs Ekuador 1-1: Satu Poin Oranye Singkirkan Qatar

Setelah kini dipastikan tersingkir, label kurang elok lain menempel kepada Qatar.

Qatar bersama Afrika Selatan, kini bersama-sama berbagi status sebagai negara tuan rumah dengan pencapaian paling buruk di sepanjang sejarah Piala Dunia.

Persis seperti Qatar, pada 2010, kala berstatus sebagai tuan rumah, Afrika Selatan juga tersingkir di fase grup usai gagal bersaing dengan Uruguay, Meksiko, dan Perancis.

Walau begitu, Afrika Selatan sedikit lebih baik dari Qatar karena baru dipastikan tersingkir pada matchday terakhir fase grup Piala Dunia 2010.

Pencapaian Negara Tuan Rumah Piala Dunia

* 1930: Uruguay – Juara
* 1934: Italia – Juara
* 1938: Perancis – Perempat final
* 1950: Brasil – Final Grup
* 1954: Swiss –Perempat final
* 1958: Swedia – Final
* 1962: Chile – Semifinal
* 1966: Inggris – Juara
* 1970: Meksiko – Perempat final
* 1974: Jerman Barat – Juara
* 1978: Argentina – Juara
* 1982: Spanyol – Putaran kedua fase grup
* 1986: Meksiko – Perempat final
* 1990: Italia – Semifinal
* 1994: Amerika Serikat – 16 besar
* 1998: Perancis – Juara
* 2002: Jepang, Korea Selatan – 16 besar (Jepang), semifinal (Korsel)
* 2006: Jerman – Semifinal
* 2010: Afrika Selatan – Fase Grup
* 2014: Brasil – Semifinal
* 2018: Rusia – Perempat final
* 2022: Qatar - Fase Grup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com