Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Piala Dunia 2022 bagi Perkembangan Sepak Bola Jepang

Kompas.com - 25/11/2022, 06:08 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jepang mengukir sejarah di Piala Dunia 2022 Qatar dengan mengemas tiga poin saat berjumpa Jerman pada laga pembuka babak penyisihan Grup E di Khalifa International Stadium, Rabu (23/11/2022) malam WIB.

Berkat kemenangan 1-2 atas Jerman, Jepang kini duduk di peringkat kedua klasemen sementara di bawah Spanyol.

Kedua tim sama-sama meraih tiga poin, tetapi Spanyol di puncak karena kemenangan 7-0 atas Kosta Rika.

Mantan pemain Persipura Jayapura asal Jepang, Takuya Matsunaga, menilai kemenangan pertama semakin membuka asa Jepang untuk lolos dari fasep grup, meski persaingan grup terbilang berat.

Baca juga: Rekor yang Pecah di Ronde Pertama Laga-laga Fase Grup Piala Dunia 2022

"Kami baru dapat tiga poin. Pertandingan selanjutnya sangat penting untuk melawan Kosta Rika. Jika kami menang lagi, kemungkinan besar kami lolos," ucapnya kepada Kompas.com.

Kelolosan Jepang ke babak 16 besar sejatinya bukan lagi hal spesial.

Sebab, timnas berjuluk Samurai Biru itu pernah melakukan hal serupa di edisi 2002, 2010, dan 2018.

Namun, Takuya Matsunaga menganggap kelolosan Jepang ke 16 besar bakal memberikan suntikan besar dari segi investasi terhadap perkembangan sepak bola di Jepang.

"Jika Jepang bisa melakukan yang terbaik di Piala Dunia, orang-orang akan memberi perhatian lebih ke sepak bola," kata pemain berusia 32 tahun itu.

"Kemudian, banyak tim (di Jepang) akan dapat sponsor baru. Lalu, kami akan menjadi lebih kuat lagi," sambungnya.

Baca juga: Piala Dunia 2022: FIFA Terkesan dengan Tradisi Bersih-bersih Jepang

Di samping itu, Jepang memang jadi satu dari beberapa tim Asia yang punya perkembangan sepak bola yang menakjubkan. Perkembangannya bahkan bisa memberi suplai pemain ke daratan Eropa.

Dari 26 pemain yang ada di skuad Jepang untuk Piala Dunia 2022, hanya tujuh di antaranya yang berlaga di Liga Jepang.

Sisanya berkompetisi di Eropa, seperti di Jerman, Perancis, Inggris, Spanyol, Belgia, Portugal, dan Skotlandia.

"Setiap tahunnya, Jepang selalu berinvestasi di sepak bola dan meningkatkan kualitas infrastruktur dan staf pelatih. Sekarang jauh lebih baik daripada waktu saya kecil," kata pemain berposisi gelandang itu.

Takuya Matsunaga senang dengan pencapaian Jepang sejauh ini di Piala Dunia. Sejak berpartisipasi pertama kali di edisi 1998, Jepang selalu lolos di edisi-edisi berikutnya sampai edisi 2022.

Pemain asing Persipura Jayapura asal Jepang, Takuya Matsunaga.KOMPAS.com/Suci Rahayu Pemain asing Persipura Jayapura asal Jepang, Takuya Matsunaga.

"Kami pertama kali ke Piala Dunia tahun 1998. Sepak bola kami awalnya bersinar lebih dulu. Pada saat yang sama, tim lain juga juga mulai bersinar. Mereka ini tidak pernah berhenti," kata mantan pemain Kalteng Putra itu.

"Untuk bisa bersaing, kami harus bermain di liga top dan tim top. Dari sana kami akan dapat kepercayaan diri. Itu yang kami butuhkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com