Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Argentina Tetap Punya Kans, Kekalahan pada Laga Perdana Pernah Buka Pintu Juara Spanyol

Kompas.com - 22/11/2022, 23:28 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas Argentina tetap memiliki peluang juara meski menelan hasil mengecewakan pada laga perdana mereka di Piala Dunia 2022 Qatar.

Tim Tango, julukan timnas Argentina, secara mengejutkan takluk 1-2 dari Arab Saudi dalam laga pembuka Grup C yang berlangsung di Stadion Lusail, Qatar, pada Selasa (22/11/2022) sore WIB tersebut.

Timnas Argentina sejatinya tampil meyakinkan pada awal pertandingan. Mereka berhasil membuka keunggulan lewat eksekusi penalti Lionel Messi ketika laga baru berjalan 10 menit.

Namun, Lionel Messi dkk justru kecolongan saat memasuki babak kedua. Gawang mereka bobol dua kali dalam kurun waktu lima menit.

Baca juga: Hasil Argentina Vs Arab Saudi: Tragis, Lionel Messi dkk Tersungkur Kalah 1-2!

Arab Saudi yang kurang diunggulkan berhasil membalikkan keadaan berkat gol Saleh Alshehri (48') dan Salem Aldawsari (53').

Hasil mengejutkan ini sekaligus mengirim Arab Saudi ke puncak klasemen Grup C Piala Dunia 2022.

Sementara itu, Argentina terdampar di dasar klasemen dengan catatan nirpoin.

Kekalahan dari Arab Saudi tentu menjadi pukulan telak bagi Argentina yang sejatinya berstatus tim unggulan pada Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca juga: Kata Messi Usai Argentina Kalah dari Arab Saudi: Kami Sudah Mati-matian...

Namun, kekalahan dari Arab Saudi bukanlah akhir bagi Argentina. Mereka masih memiliki peluang untuk menjadi tim terbaik pada Piala Dunia edisi kali ini.

Skuad asuhan Lionel Scaloni perlu melihat catatan sejarah untuk meyakini peluang yang mereka miliki.

Pada Piala Dunia 2010, timnas Spanyol juga menelan kekalahan saat memulai perjuangan di fase grup.

Akan tetapi, Andres Iniesta dkk langsung bangkit di dua laga terakhir fase grup hingga lolos ke fase gugur dan menjadi juara setelah mengalahkan Belanda di partai puncak.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Asia Berbicara, Arab Saudi ibarat Kryptonite bagi Argentina

Gelandang timnas Spanyol Andres Iniesta merayakan gol ke gawang Belanda pada final Piala Dunia 2010 di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan, 11 Juli 2010.AFP/GABRIEL BOUYS Gelandang timnas Spanyol Andres Iniesta merayakan gol ke gawang Belanda pada final Piala Dunia 2010 di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan, 11 Juli 2010.

Lewat kisah itu, Spanyol menunjukkan pentingnya merespons kekalahan di laga perdana Piala Dunia.

Argentina pun perlu menunjukkan respons positif saat menjalani dua laga terakhir fase grup Piala Dunia 2022 kontra Meksiko dan Polandia.

Mereka perlu memenangi kedua laga tersebut untuk memperbesar peluang lolos ke 16 besar dan terus menjaga asa menjadi juara Piala Dunia 2022.

Sebelumnya, Argentina pernah berada dalam situasi serupa, yakni ketika tampil pada Piala Dunia 1990.

Baca juga: Taklukkan Argentina, Arab Saudi Jadi Pembunuh Terbaru Raksasa Piala Dunia

Kala itu, mereka takluk 0-1 dari Kamerun pada laga pertama fase grup.

Namun, Argentina yang diperkuat Diego Maradona berhasil bangkit hingga menjadi penantang Jerman Barat di final Piala Dunia 1990.

Sayang, Argentina yang kala itu datang dengan status juara bertahan, gagal menjadi juara.

Dalam partai final, mereka kalah 0-1 dari Jerman Barat yang dikalahkan dalam final Piala Dunia 1986 atau edisi sebelumnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com