Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelenggara Piala Dunia 2022 Disebut Potong Uang Saku "Penonton Bayaran"

Kompas.com - 19/11/2022, 16:03 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Panitia penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar dikabarkan telah memotong uang saku harian "penonton bayaran".

Laporan itu dikabarkan oleh salah satu media ternama Inggris, The Guardian, pada Jumat (18/10/2022) atau dua hari menjelang opening ceremony Piala Dunia 2022 Qatar.

Rumor soal Qatar menyewa penonton atau suporter untuk meramaikan Piala Dunia 2022 memang berkembang dalam satu pekan terakhir.

"Fan Leader Network" adalah program resmi Piala Dunia 2022 Qatar yang ditujukan kepada para blogger, influencer, atau pimpinan komunitas sepak bola seluruh dunia.

Secara garis besar, Fan Leader Network adalah upaya panitia penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar untuk menggaet banyak fans melalui para key opinion leader (KOL).

Qatar dikabarkan juga membuka pendaftaran "penonton bayaran" untuk meramaikan Piala Dunia 2022.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Ditanya Soal Messi, Lewandowski Semprot Jurnalis

Suporter yang mendaftar nantinya disebut mendapat banyak fasilitas mulai dari visa preload, tiket perjalanan dan pertandingan, kamar hotel, hingga uang saku harian.

Dikutip dari AFP, uang saku harian para "penonton bayaran" Piala Dunia 2022 Qatar mencapai 68 dolar AS atau sekitar Rp 1 juta.

Tugas "penonton bayaran" dan juga KOL yang tergabung dalam Fan Leader Network nantinya tidak hanya menyemarakkan pertandingan di stadion.

Namun, mereka juga ditugaskan mengabarkan berita-berita positif Piala Dunia 2022 Qatar melalui sosial media masing-masing.

Terkini, The Guardian melaporkan bahwa uang saku "penonton bayaran" Piala Dunia 2022 Qatar telah dipotong.

Baca juga: Fenomena Masyarakat Papua dalam Pesta Piala Dunia 2022

The Guardian mengetahui hal itu setelah menghubungi beberapa calon "penonton bayaran" asal Eropa yang hendak terbang ke Qatar.

Para calon "penonton bayaran" itu mendapatkan informasi mengenai kebijakan pemotongan uang saku harian melalui email.

Dalam email tersebut, pihak Qatar atau penyelenggara Piala Dunia 2022 tampak kecewa dengan pemberitaan miring soal "penonton bayaran".

Meski demikian, panitia penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar memastikan tetap akan menanggung biaya tiket perjalanan para "penonton bayaran" tersebut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com