Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pelatih Pusing Atur Program di Tengah Penantian Kelanjutan Liga 1 2022-2023

Kompas.com - 02/11/2022, 17:00 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelanjutan Liga 1 2022-2023 yang belum pasti membuat para pelatih memutar otak untuk menyusun program latihan.

Seperti yang dilakukan pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, pelatih Persikabo 1973 Djadjang Nurjaman dan pelatih Arema FC, Javier Roca.

Ketiganya dituntut berpikir kreatif guna menjaga kestabilan tim selama masa penantian.

Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso sedang berdiskusi dengan asitennya, Mustaqim.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso sedang berdiskusi dengan asitennya, Mustaqim.

 

Aji Santoso mengakui situasi yang serba tidak menentu membuat tim harus bergerak dinamis. Setelah menyelesaikan pemulihan trauma pemain ia memfokuskan latihan untuk menjaga kondisi pemain.

Program latihannya pun disusun khusus agar program latihan yang berulang bisa menciptakan kejenuhan. Untuk itu ia mensiasati dengan memainkan ritme dan intensitas latihan.

Aji Santoso mengambil kebijakan lima hari latihan dalam seminggu dengan dua hari libur.

“Menurut saya sih ya bagaimana kami pinter-pintar mengatur irama dan ritme latihan agar tidak jenuh,” ujar pelatih berusia 52 tahun.

“Supaya anak-anak dalam melakukan latihan ini selalu melakukan 100% yang saya ciptakan dalam tim ini,” tambahnya.

Pelatih persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman.

Selain mengatur ritme ia juga sering menyelipkan latih tanding untuk menjaga ketajaman pemain dengan mengundang tim Liga 2 dan Liga 3.

Hal serupa juga dilakukan oleh Djadjang Nurdjaman di Persikabo 1973. Ia memutuskan untuk memberikan libur kepada pemainnya selama dua hari dalam satu minggu.

Kebijakan tersebut dilakukan supaya suasana hati dan motivasi pemain tetap bagus, sehingga kualitas latihan pun terjaga.

“Ya ini menjadi kesulitan tersendiri dalam mengatur ritme program latihan menghadapi situasi yang tidak pasti, tapi saya jalankan program yang disesuaikan dengan situasi,” ujar pelatih asal Majalengka itu kepada Kompas.com.

Untuk variasi latihan Djadjang Nurdjaman juga rutin mengadakan laga uji coba di akhir pekan dengan klub lokal.

Pelatih Javier Roca saat memimpin latihan rutin Arema FC di Stadion Gajayana Kota Malang, Senin (31/10/2022) pagi.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih Javier Roca saat memimpin latihan rutin Arema FC di Stadion Gajayana Kota Malang, Senin (31/10/2022) pagi.

“Saya lakukan uji coba dengan tujuan menjaga mood pemain, karena kalau terus-terusan latihan tanpa pertandingan akan boring juga pemain,” kata mantan pelatih Persib Bandung.

Keluhan yang sama ikut dirasakan Javier Roca bersama Arema FC. Tim menjalankan program pemulihan mental dan trauma bersama psikolog sejak 20 Oktober 2022 lalu hingga penghujung bulan Oktober program tersebut sudah selesai dan psikolog pun tidak dilibatkan lagi.

Ia mengakui jadwal kompetisi yang serba tidak pasti menjadi masalah tersendiri.

Simpang siur kompetisi membuat tidak ada acuan pasti. Sehingga tidak ada target dalam setiap latihan. Membuat latihan hanya difokuskan untuk menjaga kestabilan kondisi saja.

“Latihan masih di stabilitas kebugaran saja. Biasanya latihan kan untuk kebutuhan kompetisi, tapi saat ini tujuannya paling tidak ada kegiatan,” tutur pelatih 45 tahun itu.

Untuk mengejar banyak ketertinggalan fisik, Javier Roca memutuskan menggelar latihan selama enam hari dengan satu hari libur di akhir pekan.

Di setiap sesi latihan diselipkan program latihan yang melibatkan bola. Hal itu dilakukan untuk menjaga rasa pemain terhadap bola di lapangan.

“Dan di sesi latihan saya memang selalu ada bola, jadi tidak ada latihan terpisah. Ya mungkin ada sesi latihan terpisah di gym, tapi sekarang ya latihan sesi normal,” terangnya.

Opsi untuk beruji coba pun dipertimbangkan untuk mengisi waktu kosong. Akan tetapi akan dilihat kembali dengan kondisi kedepan.

“Mungkin ada, tapi kita menunggu kejelasan Liga. Karena selama ini kita hanya dalam spekulasi, bisa saja besok, nanti, November, kita tidak tahu,” tegas pelatih asal Chile tersebut.

“Yang pasti kita wajib latihan, karena secara kontrak kita wajib datang latihan atau ikut jadwal yang sudah ditentukan manajemen dan tim pelatih,“ pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com