27 Hari Jelang Piala Dunia 2022: I Will Survive, Lagu Sakti Perancis Juara

KOMPAS.com – Keberhasilan Perancis juara Piala Dunia 1998 diiringi berbagai hal unik. Selain ritual ciuman Laurent Blanc ke kepala plontos Fabien Barthez, ada lagu I Will Survive karya Gloria Glaynor.

Timnas Perancis selaku tuan rumah tampil mengesankan selama bermain di perhelatan akbar sepak bola Piala Dunia 1998.

Betapa tidak? Timnas Perancis memulai babak grup dengan baik. Skuad berjuluk Les Blues mampu meraih hasil sempurna dengan torehan tiga kemenangan.

Lalu, timnas Perancis juga cemerlang ketika bermain di babak penyisihan hingga mampu menembus babak final.

Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 2014: Jerman Juara, Messi Tertunduk di Maracana

Final Piala Dunia 1998 mempertemukan timnas Perancis dengan Brasil. Saat itu, partai puncak dilangsungkan di Stade de France, Saint-Denis pada 12 Juli 1998.

Perancis mampu melibas Brasil dengan skor telak 3-0 berkat kontribusi Zinedine Zidane (27’ 45+1’) dan Emmanuel Petit (90’).

Kemenangan atas Brasil membuat timnas Perancis untuk kali pertama meraih juara di pentas Piala Dunia 1998.

Adapun secara keseluruhan, timnas Perancis sudah juara Piala Dunia sebanyak dua kali pada 2018 dan 1998.

Baca juga: Pemain Keturunan Indonesia Masuk Skuad Sementara Belanda untuk Piala Dunia 2022

Kesuksesan timnas Perancis juara Piala Dunia 1998 juga diiringi dengan "lagu sakti" berjudul I Will Survive yang dipopulerkan oleh Gloria Glaynor.

Lagu I Will Survive menjadi sangat terkenal selepas timnas Perancis menjuarai Piala Dunia 1998.

Lagu itu terus menerus diputar di ruang ganti dan menjadi semacam theme song Les Bleus di sepanjang turnamen.

Namun, bagaimana lagu I Will Survive menjadi sangat penting bagi timnas Perancis di World Cup 1998? 

Semuanya berawal dari sang bek kiri Perancis dan AS Roma, Vincent Candela, yang berperan seperti "DJ" di ruang ganti Perancis selama Piala Dunia 1998.

Vincent Candela, kemudian menjelaskan kemunculan lagu I Will Survive di kubu Les Blues.

Baca juga: Kisah Aktor Piala Dunia: Garrincha, Sepak Bola, dan Ikatan 400 Tahun

“Saat itu, kami bermain toro (permainan seperti rondo). Saya pikir (Alain Boghossian) ada di tengah. Ia tampak tidak mampu memegang bola,” ucap Vincent Candela dikutip dari RMC Sport.

“Setelah itu, kami mulai bersenandung ‘la la la la la’ (sesuai irama lagu I Will Survive). Semuanya berawal dari sana. Setelah kemenangan pertama melawan Afrika Selatan, kami terus memutarnya,” ucap dia.