Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Real Madrid Vs Barcelona: Siapa Unggul dalam Rekor Pertemuan El Clasico?

Kompas.com - 15/10/2022, 04:45 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber AS

KOMPAS.com - Akhir pekan ini, Liga Spanyol bakal menyita perhatian seluruh pecinta sepak bola di muka bumi. Di sana tersaji duel klasik antara Real Madrid dan Barcelona.

Pertemuan dua raksasa ini merupakan rangkaian pekan kesembilan LaLiga, kasta tertinggi Liga Spanyol, musim 2022-23.

Real Madrid akan menjamu seteru abadinya tersebut di Santiago Bernabeu, Minggu (16/10/2022).

Menjelang laga bertajuk El Clasico ini, menarik untuk menyimak rekor pertemuan Real Madrid dan Barcelona. 

Baca juga: Xavi Ingin Lupakan Liga Champions, Alihkan Fokus ke El Clasico

Dalam dua El Clasico terakhir, Barcelona selalu jadi pemenang. Blaugrana, julukan Barcelona, meraih hasil positif itu termasuk dalam laga persahabatan di Las Vegas.

Secara keseluruhan, El Real dan Barca sudah bertemu 249 kali dalam pertandingan kompetitif serta 34 laga ekshibisi atau pertandingan persahabatan. 

Dalam perjalanan panjang itu, ada saat di mana satu tim tampil dominan. 

Real Madrid pernah merangkai rekor kemenangan hampir selama tiga tahun antara 1962 dan 1965.

Sementara itu, rekor terbaik Barca ketika mencetak lima kemenangan beruntun di LaLiga, sebelum diakhiri El Real besutan Jose Mourinho pada April 2012 - setelah hampir tiga setengah tahun tak terkalahkan.

Ada pula periode dua tim ini mengalami kebuntuan karena tak ada pemenang, meskipun jarang terjadi. 

Periode terlama El Clasico tanpa pemenang ini berlangsung satu setengah musim karena dalam tiga pertemuan berturut-turut terjadi hasil imbang antara Maret 2002 dan April 2003.

Ancelotti versus Xavi

Carlo Ancelotti memiliki dua kesempatan melatih Real Madrid. Periode pertama dia lakoni pada Juli 2013 hingga Mei 2015 dan kini sedang menjalani periode kedua sejak Juli 2021.

Total, sang entrenador asal Italia tersebut sudah melakoni delapan El Clasico resmi. Rinciannya, enam pertandingan LaLiga, satu Piala Super Spanyol dan satu final Copa del Rey.

Dua dalam pertemuan pertama dengan The Catalans, Ancelotti merasakan pahitnya El Clasico lantaran timnya kalah.

Baca juga: Klasemen Liga Spanyol: Barcelona-Real Madrid Ketat Jelang El Clasico

Real Madrid menyerah 1-2 di Camp Nou pada Oktober 2013, kemudian takluk 3-4 saat menjamu sang rival di Santiago Bernabeu.

Namun dalam pertemuan ketiga, Ancelotti berhasil membawa Los Blancos sebagai pemenang. Kemenangan perdana Carletto itu terjadi dalam final Copa del Rey 2014.

Gol menit terakhir yang ditorehkan pemain termahal di dunia kala itu, Gareth Bale, bakal jadi sejarah yang tak terlupakan. Bintang asal Wales itu melakukan solo run dari sisi kiri Real Madrid sebelum menjebol gawang Barca.

Los Blancos juga memenangi pertemuan berikutnya dalam pertandingan LaLiga di Camp Nou.

Sayang, El Real tak bisa mempertahankan tren itu karena mereka kalah 1-2 dalam pertandingan di Bernabeu pada Maret 2015, sebelum Ancelotti dipecat beberapa bulan kemudian.

Namun saat kembali lagi ke ibu kota Spanyol itu pada 2021, Ancelotti membuat Los Blancos lebih tangguh.

Mereka meraih tiga poin di Camp Nou dalam duel LaLiga, kemudian menyingkirkan Barca pada semifinal Piala Super Spanyol.

Baca juga: Messi dan Ramos Berseteru di PSG, Tanda DNA El Clasico Belum Pudar?

Beralih ke pelatih Barcelona, Xavi Hernandez. Sosok ini sudah sangat akrab dengan atmosfer El Clasico. 

Dia sudah menjadi bagian dari Blaugrana sejak promosi ke tim utama Barca pada Juli 1998 hingga Juli 2015 (memutuskan pindah Liga Qatar membela Al-Sadd hingga pensiun pada 2019).

Kemudian, sosok 42 tahun ini kembali ke Camp Nou sebagai pelatih pada November 2021.

Selama menjadi pemain, Xavi menjadi bintang dalam 42 pertandingan melawan Real Madrid.

Ini membuat dirinya masuk jajaran tiga besar pemain yang paling banyak terlibat dalam El Clasico, di belakang Lionel Messi dan Sergio Ramos (45 laga) dan Sergio Busquets (43).

Namun dalam status sebagai pelatih, Xavi termasuk pendatang baru dalam El Clasico.

Laga pada Minggu (16/10) nanti akan menjadi El Clasico keempat Xavi sebagai entrenador--yang ketiga dalam kompetisi resmi.

Baca juga: Kesan Lewandowski Usai Debut di Barcelona, Bicara El Clasico yang Beda

Pada El Clasico pertamanya, Barca besutan Xavi tersingkir dari Piala Super Spanyol.

Namun beberapa bulan setelahnya, Xavi menebus hasil buruk itu dengan kemenangan via skor telak 4-0 di Bernabeu dalam ajang LaLiga.

Kemudian, Xavi membawa Barca memenangi pertemuan terakhir dalam pertandingan pra-musim di Las Vegas, Amerika Serikat.

Akan tetapi, jika diakumulasi hasil pertemuan dalam El Clasico selama ditangani Ancelotti, Real Madrid masih unggul atas sang rival abadi.

Real Madrid unggul dalam klasemen El Clasico resmi

Kemenangan terakhir Real Madrid dalam El Clasico terjadi di Camp Nou pada Oktober 2021 dengan skor 2-1. 

Hasil itu dicatat kala Barca dilatih Ronald Koeman, yang menjadi pelatih pertama sejak Patrick O'Connell pada 1936, yang kalah tiga kali beruntun dalam El Clasico.

Tak mengherankan jika Ronald Koeman hanya seumur jagung di Camp Nou. Pelatih asal Belanda ini dipecat seminggu kemudian setelah mereka kalah 0-1 dari Rayo Vallecano.

Baca juga: Eden Hazard, Selamat dari Cedera Tekel Keras Ruediger hingga Debut El Clasico

Kemenangan tersebut juga menjadi yang ke-100 bagi Real Madrid dalam El Clasico pada kompetisi resmi (termasuk pertandingan Copa de la Coronacion 1903, turnamen mini tidak resmi yang diadakan untuk menghormati penobatan Alfonso XIII pada 1902).

Los Blancos menyalip sang rival yang sempat unggul 96-95 dalam rekor pertemuan El Clasico resmi usai menang 1-0 di Bernabeu pada Maret 2019. 

Fakta itu (unggul 96-95) merupakan kali pertama Barca berada di atas Real Madrid sejak 1931 dalam El Clasico resmi (tidak termasuk semifinal Copa de la Coronación 1902 yang disengketakan).

Namun, hasil imbang 0-0 di Camp Nou akhir tahun tersebut diikuti empat kemenangan beruntun bagi Real Madrid, membuat klub ibu kota Spanyol tersebut kembali berada di depan dalam rekor head-to-head El Clasico resmi.

Baca juga: Real Madrid Vs Barcelona, El Clasico Tetap Panas meski Uji Coba

Tak menghitung hasil Copa de la Coronacion yang masih disengketakan, Real Madrid untuk sementara memimpin 100-97 dalam klasemen El Clasico kompetisi resmi. Sementara itu, 52 pertemuan lainnya berakhir imbang.

Barcelona unggul dalam semua pertemuan El Clasico

El Clasico tak hanya soal pertandingan resmi. Dua raksasa sepak bola dunia ini pun kerab bertemu dalam pertandingan persahabatan dan ekshibisi.

Jika ditotal (El Clasico resmi dan persahabatan), Barca unggul atas Los Blancos. Hasil tersebut sudah termasuk pertemuan terakhir di Las Vegas pada Juli 2022 dalam turnamen pra-musim.

Lebih detail lagi soal laga "tak resmi", Barca dan Real Madrid sudah bertemu 34 kali dalam pertandingan persahabatan.

Baca juga: Ancelotti Puji Real Madrid yang Kian Moncer Usai Kalah dalam El Clasico

Hasilnya, Barca unggul dengan 20 kemenangan berbanding empat milik Real Madrid. 10 laga lainnya berakhir imbang.

Dengan demikian, Real Madrid dan Barca sudah bertemu 283 kali dalam El Clasico, termasuk laga "tak resmi".

Hasilnya, Barca menang 117 kali, Real Madrid menang 104 kali dan 62 laga berakhir imbang.

Nah, akhir pekan ini akan menjadi El Clasico ke-284. Siapa yang unggul? 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com