Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Persib Dukung Saran FIFA demi Sepak Bola Indonesia Lebih Baik

Kompas.com - 09/10/2022, 19:00 WIB
Adil Nursalam,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan yang membuat ratusan suporter Arema meninggal dunia karena berdesakan, diduga kuat kesalahan Standard Operating Procedure (SOP) pihak keamanan.

Ini menjadi sorotan dunia. FIFA pun mengusulkan lima kolaborasi dengan Pemerintah Republik Indonesia demi transformasi sepak bola Indonesia lebih baik. 

Sebanyak lima poin tersebut mencakup standar keamanan stadion hingga jadwal pertandingan sepak bola di Indonesia. 

Berikut lima poin penting fokus kerja pemerintah RI bersama FIFA dan organisasi terkait seperti AFC:

Baca juga: Gelandang Persib: Ratusan Nyawa Melayang di Tragedi Kanjuruhan Tak Boleh Sia-sia

1. Membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia;

2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional;

3. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama;

4. Mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada;

5. Menghadirkan pendampingan dari para ahli bidangnya.

Baca juga: Legenda Persib Prihatin Tragedi Kanjuruhan, Harap Perbaikan Menyeluruh

Poin keempat menjadi krusial terkait jadwal kick-off pertandingan Liga 1 2022-2023 yang selama ini dinilai terlalu malam.

Selama ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator mengatur kick-off pertandingan malam di atas pukul 20.00 WIB.

Demi menghindarkan risiko yang tidak diinginkan, FIFA yang saat ini dipimpin Gianni Infantino menyarankan kick-off pertandingan di Liga Indonesia selambat-lambatnya digelar pukul 17.00 WIB.

Selain itu, setiap pertandingan digelar pada akhir pekan Sabtu dan Minggu.

Baca juga: Persib Jalani Latihan Terakhir Usai Liga 1 2022-2023 Dihentikan

Gelandang Persib Dedi Kusnandar menyambut baik saran federasi tertinggi sepak bola dunia FIFA itu.

Demi kelancaran sepak bola Tanah Air dan mengurangi risiko buruk dan tindak kejahatan, Dedi mendukung arahan FIFA bisa direalisasikan PSSI dan operator liga di sisa laga kompetisi musim ini.

“Itu sudah kami sambut baik dari pemain. Kami tahu bagaimana keputusan FIFA jadi kami pemain harus mendukung dan support keputusan itu,” kata Dedi. 

“Kami harus mengikuti itu untuk kelancaran sepak bola Indonesia.”

Baca juga: Presiden FIFA Sampai Berkaca-kaca Saat Berbicara Soal Tragedi Kanjuruhan

Sebelum musim bergulir, Persib jadi satu tim yang kritis soal digelarnya pertandingan malam hari lebih dari pukul 20.00 WIB.

Situasi tersebut membuat waktu istirahat pemain terganggu. Tidak baik pula untuk para penonton yang pulang kemalaman terutama pendukung yang datang dari luar kota.

Waktu kick-off sekitar pukul 15.30 WIB dirasa Dedi lebih manusiawi, karena penonton masih bisa pulang menjelang magrib dan masih segar untuk melakukan perjalanan pulang.

Waktu kick-off sore hari pun bisa meminimalisir tindak kejahatan.

“Pasti berbeda, kalau kita sebagai manusia normal kalau malam pasti udah beda, sudah waktu istirahat” tuturnya.

“Tapi kalau main sore kami lebih fresh dan memicu hal rawan yang bisa diminimalisir,” sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com