KOMPAS.com - Bau sampah tercium saat pertandingan pembuka babak Grup F Kualifikasi Piala Asia U20 2023 antara Vietnam melawan Hong Kong di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14//9/2022) sore.
Berdasarkan pantauan di lapangan, bau kurang sedap masih tercium sejak siang karena terbawa semilir angin.
Sumber bau ditengarai berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo yang letaknya tak jauh dari stadion kebanggaan masyarakat Kota Surabaya itu.
Baca juga: BERITA FOTO - Hentakan Kuat Vietnam di Kualifikasi Piala Asia U20 2023, Ancaman Nyata bagi Indonesia
Jelang pertandingan, bau kurang sedap sempat tercium kuat meski hanya sesaat.
Kemudian, bau tersebut berangsur menghilang dan tak tercium sama sekali saat pertandingan berjalan semakin petang.
Pelatih Vietnam Dinh The Nam mengakui ikut mencium bau yang kurang sedap tersebut, tetapi ia tidak ingin mempermasalahkannya.
“Ya saya mencium bau selama pertandingan, tapi tidak ada masalah,” ujar Dinh The Nam usai pertandingan.
Panpel pertandingan yang terdiri dari otoritas PSSI dan Pemkot Surabaya sebenarnya sudah memberikan perhatian khusus terhadap masalah bau ini.
Baca juga: Klasemen Kualifikasi Piala Asia U20 2023: Menang 4-0, Indonesia Tempel Vietnam di Puncak
Dibantu Dinas Lingkungan Hidup (DLH), bau sampah TPA Benowo sudah diupayakan untuk dinetralisasi dengan berbagai cara.
Mulai dari memasang geomembran, menambah methane capture, menyemprot sampah baru dengan bakteri mikroorganisme, sampai menanam ribuan pohon.
Bahkan, pihak panpel sampai menggandeng sivitas akademika dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk ikut turun tangan.
Namun, bau sampah masih sering menyelinap masuk karena terbawa angin.
Dinh The Nam menegaskan, sejauh ini timnya baik-baik saja. Ia juga memastikan bahwa masalah bau ini tidak sampai mengganggu performa dan persiapan timnya.
“Saya respek terhadap federasi dan tidak ada masalah. Kami tetap nyaman bertanding di sini,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.